146 mahasiswa dari empat IAIN laksanakan KKN di Barito Selatan

id kabupaten barito selatan,barsel,mahasiswa kkn di barsel,Wakil Rektor III IAIN Palangka Raya,DR Sadiani

146 mahasiswa dari empat IAIN laksanakan KKN di Barito Selatan

Penjabat Sekda Barito Selatan Syahrani foto bersama dosen dan mahasiswa dari empat IAIN yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Barito Selatan, Kamis (11/7/2019). (Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (ANTARA) - Sebanyak 146 mahasiswa dari empat Institut Agama Islam Negeri dari berbagai provinsi melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Mahasiswa yang terdiri dari 56 laki-laki, dan 90 perempuan itu akan disebar ke 15 kelurahan/desa di Kecamatan Dusun dan Gunung Bintang Awai, kata Wakil Rektor III IAIN Palangka Raya DR Sadiani saat acara serah terima KKN mahasiswa di Buntok, Kamis.

"Kalau asal mahasiswa itu, 131 orang dari IAIN Palangka Raya, enam orang dari IAIN Palopo, empat orang dari IAIN Jember, dan lima orang dari STAIN Bengkalis," beber dia.

Adapun mahasiswa dari empat IAIN berbeda itu akan disebar di delapan desa di Kecamatan Dusun yakni desa Pemda Asem, Danau Sadar, Desa Baru, Teluk Telaga, Danau Ganting, Pamait, Sanggu, dan Desa Tetei Lanan. Sedangkan di Kecamatan Gunung Bintang Awai di Desa Palurejo, Wayun, Tabak Kanilan, Muka Haji, Sore, Patas 1, dan Patas II.

"Mahasiswa ini akan melaksanakan KKN selama kurang lebih 1,5 bulan dari 11 Juli hingga 27 Agustus 2019 mendatang," ucap Sadiani yang merupakan kelahiran Kelurahan Mangkatip, Kecamatan Dusun Hilir, Barito Selatan itu.

Wakil Rektor IAIN Palangka Raya itu pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) Barito Selatan termasuk camat, dan Kepala Desa yang sudah membantu baik transportasi, dan pemondokan mahasiswa. Dan harapannya kerjasama dalam bentuk pelaksanaan KKN di Barito Selatan ini dapat dilaksanakan pada 2020 mendatang.

Dia pun berpesan agar mahasiswa yang mengikuti KKN, dapat dijadikan sebagai media untuk belajar, dan menimba wawasan, serta pengetahuan, dan keterampilan sehingga ketika selesai belajar dari kampus dapat beradaptasi, berkompetisi secara sehat, serta berperan secara maksimal ditengah masyarakat.

"Jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk menunjukan karya nyata yang bermanfaat sehingga bisa dirasakan masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang," pinta dia.

Baca juga: Barito Selatan tuan rumah Festival Seni dan Budaya tingkat pelajar Kalteng

Kemudian jadikan KKN ini sebagai media mendekatkan, dan mengenal PTKIN, baik nasional maupun kepada semua lapisan masyarakat, dan jadikan kegiatan ini sebagai menimba pengalaman, dan pembelajaran dari masyarakat sekaligus sebagai sarana pertukaran wawasan, dan budaya dalam rangka meningkatkan pemahaman intelektual, dan pengalaman, serta memupuk rasa kebersamaan/ukhuwah satu sama lain.

"Untuk itu saya berharap kepada mahasiswa agar dapat menjalin komunikasi, dan koordinasi secara maksimal kepada aparat kelurahan, desa, dan kecamatan, dan pihak terkait, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan program kerja selama KKN," harapnya.

Sementara penjabat Sekda Barito Selatan, Syahrani mengucapkan terima kasih, karena di daerah ini dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya kuliah kerja nyata mahasiswa.

"Karena melalui kegiatan ini, kita bisa melakukan kerjasama dalam hal membangun masyarakat desa. Sebagaimana kita ketahui bahwa masyarakat desa perlu pembinaan, dan pendampingan dari mahasiswa, dan mahasiswa juga bisa belajar terkait permasalahan di desa," kata dia.

Dengan demikian, akan membuka wawasan masyarakat, dan wawasan mahasiswa dalam mengkaji kondisi, maupun permasalahan yang ada di desa.

Baca juga: Pemkab Barito Selatan berkomitmen pertahankan opini WTP

Baca juga: 62 desa di Barito Selatan laksanakan pilkades serentak