Perempuan di Kapuas diajak bijak bermedia sosial

id Perempuan di Kapuas diajak bijak bermedia sosial,Kapuas,Hoax,Diskominfo,Media sosial

Perempuan di Kapuas diajak bijak bermedia sosial

Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Kapuas saat sosialisasi tentang bijak bermedia sosial kepada puluhan perempuan dari sejumlah komunitas dan organisasi di Kabupaten Kapuas. (Foto Antara Kalteng/ All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Puluhan perempuan dari sejumlah komunitas dan organisasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, diberikan sosialisasi tentang bijak bermedia sosial oleh pengelola Rumah Pintar Taman Askari Kapuas di bawah naungan TP PKK Kapuas.

“Ini salah satu kegiatan rutin pendidikan nonformal di Rumah Pintar Taman Askari Kapuas, setiap bulan kami adakan yang bekerjasama dengan Dinas Kominfo dan Humas Polres Kapuas,” kata Koordinator Pengelola Rumah Pintar Taman Askari Kapuas, Like Pris Dian Cahyaningtyas di Kuala Kapuas, Kamis.

Kegiatan dengan mengambil tema “Peran Wanita Dalam Menanggulangi Hoax” ini, bertujuan supaya wanita dapat berperan serta menanggulangi atau mencegah hoax. “Karena media sosial saat ini sangat tinggi penggunaannya di Indonesia,” katanya.

Sosialisasi itu diharapkan membuat para peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga penyebaran informasi hoax dapat dicegah.

Sementara dalam sosialisasi tersebut, pihaknya mengundang yang menjadi narasumber yaitu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Kapuas Suwarno Muriyat dan Kasubag Humas Polres Kapuas Iptu Asep M Sidik.

Suwarno Muriyat mengatakan, media sosial memberikan sangat banyak manfaat dan beranekaragam jika difungsikan dengan sebaik-baiknya. “Karena memang apabila disalahgunakan akan berdampak negatif,” kata Suwarno Muriyat.

Diskominfo Kapuas sendiri, katanya, saat ini berusaha memanfaatkan media sosial itu untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat. 
“Saya lebih ke sananya. Jadi pemberdayaan itu, dalam segala hal misalkan dalam bidang ekonomi, kami mendorong kelompok-kelompok informasi masyarakat di perdesaan dan kecamatan untuk manfaatkan media-media itu untuk mempromosikan hasil kerjanya,” terang Suwarno.

Selain itu, tambahnya, masyarakat dapat juga belajar dari media tersebut cara bercocok tanam, cara budidaya dan sebagainya. “Kemudian, bagi masyarakat yang menggunakan hanya sebatas komunikasi, ya harus berhati-hati,”demikian Suwarno Muriyat.