Buntok (ANTARA) - Kondisi jumlah tahanan yang ada di Rumah Tahanan atau Rutan kelas II B Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah masih dalam ambang batas wajar jika dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia.
"Untuk kapasitas rutan 150 orang dan saat ini dihuni 160 orang tahanan. Meskipun kelebihan 10 orang, tetapi kondisi itu masih belum dianggap kelebihan kapasitas," kata Kepala Rutan Buntok Mastur di Buntok, Kamis.
Dibandingkan rutan yang ada di kabupaten lain yang ada di Kalteng, Rutan Buntok masih dalam ambang batas wajar meski pun kelebihan 10 orang. Bahkan, ruang tahanannya masih luas dengan jumlah tahanan yang ada itu.
Ia menjelaskan, Rutan Buntok hanya untuk menampung tahanan yang sifatnya titipan. Ketika tahanan tersebut sudah dijatuhi hukuman, maka langsung dipindah ke lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Kalau sudah divonis dan diketahui lama masa hukumannya, mereka tidak lagi di rutan. Jadi kelebihan tahanan ini tidak berlangsung lama," jelas dia di sela kegiatan kerjanya.
Ia menambahkan, dalam hal pembinaan, para warga binaan di rutan diberikan bimbingan keagamaan, baik yang beragama Islam, Kristen dan lainnya. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan melakukan kegiatan lain seperti olahraga bersama.
"Jadi, selain dibentuk sisi mental spiritual kepribadiannya, para tahanan juga kami minta menjaga kesehatannya melalui berbagai kegiatan yang benar-benar menunjang," ucap Mastur.
Bahkan, lanjut dia, rutan juga mendapatkan bantuan fasilitas olahraga dari Pemerintah Daerah Barito Selatan, diantaranya berupa peralatan tenis meja lengkap.
Untuk itu pihaknya memastikan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi rutan saat ini. Sebab semuanya masih dalam kondisi wajar dan aman, baik dari sisi kapasitas, hingga pembinaan ataupun peningkatan kualitas sumber daya manusia.