Lahan terbakar harus segera ditanami, kata Legislator Kalteng

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,ellisae lambung,anggota komisi c dprd kalteng,kabut asap,karhutla

Lahan terbakar harus segera ditanami, kata Legislator Kalteng

Anak-anak SD di Kota Palangka Raya yang mendapatkan masker gratis dari Anggota DPRD Kalteng dan alumni SMAN1 Palangka Raya, Rabu (14/8/2019). (Ist)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Elissae Lambung menganggap kabut asap yang nyaris terjadi setiap tahun di provinsi ini, hanya dapat dicegah dengan menanami tanaman produktif atau memiliki nilai ekonomis di seluruh lahan terlantar maupun telah terbakar.

Apabila sudah ditanami tanaman produktif, maka lahan tersebut secara otomatis terhindar dari kebakaran karena dijaga penuh oleh pemiliknya, kata Ellissae di Palangka Raya, Rabu.

"Saya melihat lahan yang terbakar itu kebanyakan tidak ada tanaman produktif dan belum diurus. Jadi, kalau sudah terbakar itu, ya segera saja ditanami," tambahnya.

Selain menyarankan segera ditanami lahan yang terbakar, Anggota Komisi C DPRD Kalteng itu bergerak bersama alumni SMA Negeri 1 Palangka Raya membagikan ribuan masker gratis kepada anak-anak sekolah dasar (SD).

Dia mengatakan gerakan membagikan masker tersebut karena kondisi kabut asap di Palangka Raya semakin parah, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan di masa mendatang.

"Hari ini kami hanya sempat memberikan masker gratis kepada anak-anak di SD Negeri 8 Palangka Raya, dan SD Langkai Palangka Raya. Kalau kondisi kabut asap masih parah, ya kami akan bagi ke berbagai sekolah lainnya," beber Elissae.

Baca juga: Kalteng berpotensi hujan selama sepekan

Menurut anggota fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalteng itu, kabut asap akibat terjadinya kebakaran lahan dan hutan tidak bisa disikapi dengan saling menyalahkan, melainkan bersama-sama mencari solusi semaksimalnya.

Dia mengatakan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota sebenarnya sudah berupaya mencegah dan menangani kabut asap. Hanya, luasnya wilayah tidak sebanding dengan peralatan dan anggaran yang disediakan untuk menangani.

"Jadi, ya kita harus berbuat sebisa kita. Kalau ada lahan terbakar di sekitar kita, segera laporkan dan apabila memungkinan ikut memadamkan. Lakukan yang bisa kita lakukan lah," demikian Elissae.

Baca juga: Libur sekolah diperpanjang akibat kabut asap

Baca juga: Selama kabut asap, SMA sederajat di Kalteng alami perubahan jam belajar