Bupati Bartim sepakat Ibu kota negara pindah ke Kalteng
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyatakan sangat sepakat dan mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo, apabila lokasi ibu kota negara Indonesia yang baru berada di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Setelah mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi Widodo untuk memindah ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan, saya sepakat jika dipindah ke Kalteng," kata Ampera di Tamiang Layang, Sabtu dini hari.
Menurut Ampera, lokasi yang disiapkan Pemprov Kalteng untuk lokasi ibu kota sangat ideal. Ada banyak keunggulannya, terlebih lagi untuk perencanaan pembangunan hingga 50 - 100 tahun kedepan.
Dia mengatakan lahan yang tersedia sangat cukup untuk aneka keperluan pembangunan pusat pemerintahan unsur administratif sebagai ibu kota negara. Apalagi Ibu kota negara bukan sekedar simbol identitas bangsa, tetapi juga merupakan representasi kemajuan bangsa Indonesia dan pemerataan pembangunan.
"Hal ini merupakan wujud implementasi dari terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi dan demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," kata Ampera.
Kalteng juga memiliki keunggulan, bebas dari bencana banjir, bebas gempa dan jumlah penduduk masih sedikit. Posisi lokasi ibukota negara berada tepat ditengah-tengah pulau Kalimantan.
Kebutuhan pangan akan bisa diatasi dari dukungan 13 kabupaten dan satu kota yang mendukung pembangunan dari sektor pertanian dalam arti luas. Salah satunya Kabupaten Barito Timur yang surplus beras dan berada di posisi keempat di Kalteng.
"Pemerintah Kabupaten Barito Timur sebagai salah elemen pemerintah di Pemprov Kalteng tentunya siap melaksanakan instruksi-instruksi dari Gubernur Kalteng dan Presiden Joko Widodo apa yang perlu dilakukan terkait pemindahan ibu kota negara maupun lainnya," katanya.
Baca juga: Bupati Gumas dukung keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota RI
Sebelumnya, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mendengarkan pidato kenegaraan bersama FKPD di sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, bersama seluruh kepala organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa dan pimpinan partai politik tingkat kabupaten.
Ampera juga memimpin doa bersama lintas agama di rumah jabatan Bupati Barito Timur, dalam rangka memperingati 17 tahun Kabupaten Barito Timur dan 74 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia yang dipanjatkan diantaranya memohon kesejahteraan dan kemakmuran, luput dari berbagai bencana dan kerusuhan dan Indonesia menjadi negara termasyhur di dunia.
Dilanjutkan dengan ziarah ke makam pahlawan Bumi Satria di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah. Pagi hari akan dilaksanakan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 di halaman kantor Bupati Barito Timur di Taniang Layang, Kecamatan Dusun Timur.
Baca juga: Sosiopolitik Kalteng siap hadapi pemindahan Ibu Kota Pemerintahan RI
Baca juga: Akhiri persaingan, Jokowi segera diminta umumkan lokasi Ibu Kota RI
"Setelah mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi Widodo untuk memindah ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan, saya sepakat jika dipindah ke Kalteng," kata Ampera di Tamiang Layang, Sabtu dini hari.
Menurut Ampera, lokasi yang disiapkan Pemprov Kalteng untuk lokasi ibu kota sangat ideal. Ada banyak keunggulannya, terlebih lagi untuk perencanaan pembangunan hingga 50 - 100 tahun kedepan.
Dia mengatakan lahan yang tersedia sangat cukup untuk aneka keperluan pembangunan pusat pemerintahan unsur administratif sebagai ibu kota negara. Apalagi Ibu kota negara bukan sekedar simbol identitas bangsa, tetapi juga merupakan representasi kemajuan bangsa Indonesia dan pemerataan pembangunan.
"Hal ini merupakan wujud implementasi dari terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi dan demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," kata Ampera.
Kalteng juga memiliki keunggulan, bebas dari bencana banjir, bebas gempa dan jumlah penduduk masih sedikit. Posisi lokasi ibukota negara berada tepat ditengah-tengah pulau Kalimantan.
Kebutuhan pangan akan bisa diatasi dari dukungan 13 kabupaten dan satu kota yang mendukung pembangunan dari sektor pertanian dalam arti luas. Salah satunya Kabupaten Barito Timur yang surplus beras dan berada di posisi keempat di Kalteng.
"Pemerintah Kabupaten Barito Timur sebagai salah elemen pemerintah di Pemprov Kalteng tentunya siap melaksanakan instruksi-instruksi dari Gubernur Kalteng dan Presiden Joko Widodo apa yang perlu dilakukan terkait pemindahan ibu kota negara maupun lainnya," katanya.
Baca juga: Bupati Gumas dukung keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota RI
Sebelumnya, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mendengarkan pidato kenegaraan bersama FKPD di sidang paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, bersama seluruh kepala organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa dan pimpinan partai politik tingkat kabupaten.
Ampera juga memimpin doa bersama lintas agama di rumah jabatan Bupati Barito Timur, dalam rangka memperingati 17 tahun Kabupaten Barito Timur dan 74 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dia yang dipanjatkan diantaranya memohon kesejahteraan dan kemakmuran, luput dari berbagai bencana dan kerusuhan dan Indonesia menjadi negara termasyhur di dunia.
Dilanjutkan dengan ziarah ke makam pahlawan Bumi Satria di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah. Pagi hari akan dilaksanakan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 di halaman kantor Bupati Barito Timur di Taniang Layang, Kecamatan Dusun Timur.
Baca juga: Sosiopolitik Kalteng siap hadapi pemindahan Ibu Kota Pemerintahan RI
Baca juga: Akhiri persaingan, Jokowi segera diminta umumkan lokasi Ibu Kota RI