Bupati Gumas dukung keputusan Presiden terkait pemindahan ibu kota RI
Provinsi Kalteng, dalam hal ini segitiga emas yang terdiri dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Gumas dan Katingan, menjadi salah satu kandidat Ibu Kota RI yang baru
Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong menegaskan bahwa pihaknya bersama seluruh masyarakat di kabupaten setempat, mendukung penuh apapun yang menjadi keputusan Presiden Joko Widodo terkait lokasi baru Ibu Kota Pemerintahan Republik Indonesia.
"Apakah nantinya bapak Presiden memutuskan lokasinya di Kalimantan Tengah atau Kalimantan Timur, kami siap serta selalu mendukung penuh," ucap Jaya di Kuala Kurun, kemarin.
Provinsi Kalteng, dalam hal ini segitiga emas yang terdiri dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Gumas dan Katingan, menjadi salah satu kandidat Ibu Kota RI yang baru. Untuk di wilayah Kabupaten Gumas, lokasi Ibu Kota RI itu rencananya berada di Kecamatan Manuhing dan telah ditinjau langsung oleh Jokowi.
"Tentunya kita di Kalteng, khususnya kami di Gumas siap apabila bapak Presiden memutuskan Kalimantan Tengah sebagai ibu kota negara yang baru," tutur orang nomor satu di Kabupaten Gumas ini.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan Kalteng khususnya Kabupaten Gumas memiliki keunggulan dalam beberapa hal, jika nantinya dipilih menjadi ibu kota negara yang baru.
Dia menerangkan, Jokowi juga sudah mengunjungi Bukit Nyuling di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas. Menurut Efrensia, keunggulan disana adalah ketersediaan lahan yang cukup luas.
Baca juga: Pede ibu kota pindah ke Kaltim, Jokowi tak sebutkan ke Kalimantan bagian mana
"Daerah ini cukup strategis dari segi tofografinya yakni jauh dari bencana baik itu gempa bumi, tidak ada gunung merapi, tidak mungkin ada tsunami, bebas banjir, bebas erosi, dan bebas dari kebakaran lahan karena bukan tanah gambut," bebernya.
Menurutnya, Bukit Nyuling sangat cocok jika dijadikan lokasi pembangunan istana negara. Disana, sambung dia, ketersediaan air bersih terbilang memadai dan letaknya berada di tepi jalan negara yang sudah teraspal mulus.
Untuk diketahui, Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraannya dalam rangka HUT ke-74 RI meminta izin dan dukungan dari seluruh pihak untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
"Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," demikian Jokowi.
Baca juga: Anggaran pemindahan Ibu Kota tidak ada di RAPBN 2020
Baca juga: DPD RI doakan ibu kota pindah ke Kalimantan
"Apakah nantinya bapak Presiden memutuskan lokasinya di Kalimantan Tengah atau Kalimantan Timur, kami siap serta selalu mendukung penuh," ucap Jaya di Kuala Kurun, kemarin.
Provinsi Kalteng, dalam hal ini segitiga emas yang terdiri dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Gumas dan Katingan, menjadi salah satu kandidat Ibu Kota RI yang baru. Untuk di wilayah Kabupaten Gumas, lokasi Ibu Kota RI itu rencananya berada di Kecamatan Manuhing dan telah ditinjau langsung oleh Jokowi.
"Tentunya kita di Kalteng, khususnya kami di Gumas siap apabila bapak Presiden memutuskan Kalimantan Tengah sebagai ibu kota negara yang baru," tutur orang nomor satu di Kabupaten Gumas ini.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan Kalteng khususnya Kabupaten Gumas memiliki keunggulan dalam beberapa hal, jika nantinya dipilih menjadi ibu kota negara yang baru.
Dia menerangkan, Jokowi juga sudah mengunjungi Bukit Nyuling di Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas. Menurut Efrensia, keunggulan disana adalah ketersediaan lahan yang cukup luas.
Baca juga: Pede ibu kota pindah ke Kaltim, Jokowi tak sebutkan ke Kalimantan bagian mana
"Daerah ini cukup strategis dari segi tofografinya yakni jauh dari bencana baik itu gempa bumi, tidak ada gunung merapi, tidak mungkin ada tsunami, bebas banjir, bebas erosi, dan bebas dari kebakaran lahan karena bukan tanah gambut," bebernya.
Menurutnya, Bukit Nyuling sangat cocok jika dijadikan lokasi pembangunan istana negara. Disana, sambung dia, ketersediaan air bersih terbilang memadai dan letaknya berada di tepi jalan negara yang sudah teraspal mulus.
Untuk diketahui, Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraannya dalam rangka HUT ke-74 RI meminta izin dan dukungan dari seluruh pihak untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
"Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa. Ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi. Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," demikian Jokowi.
Baca juga: Anggaran pemindahan Ibu Kota tidak ada di RAPBN 2020
Baca juga: DPD RI doakan ibu kota pindah ke Kalimantan