Ikut pilkada Kotim, politisi muda ini berharap sejarah berulang

id Ikut pilkada Kotim, politisi muda ini berharap sejarah berulang,Pilkada ,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Ikut pilkada Kotim, politisi muda ini berharap sejarah berulang

Ferry Khaidir, politisi muda PDIP yang menyatakan siap mencalonkan diri menjadi bupati pada pilkada Kotim. (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Politisi muda asal Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah Ferry Khaidir menegaskan keseriusannya mencalonkan diri sebagai bupati pada pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur 2020 nanti dengan optimisme sejarah berulang, masyarakat akan kembali memilih pemimpin muda.

"Masyarakat Kotawaringin Timur sangat terbuka terhadap kaum muda. Itu terbukti saat Bupati H Supian Hadi terpilih pada periode pertamanya juga saat itu beliau masih muda. Saya berharap itu nanti terjadi lagi," kata Ferry di Sampit, Senin malam.

Politisi berusia 25 tahun yang merupakan putra Bupati Seruyan H Yulhaidir ini sangat yakin untuk bertarung di pilkada Kotawaringin Timur. Dia tidak gentar meski harus bertarung dengan tokoh-tokoh senior, termasuk Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri yang kabarnya juga akan mencalonkan diri menjadi bupati.

Kotawaringin Timur bukan daerah baru bagi Ferry karena dia sempat tinggal di kabupaten ini. Bahkan dia juga pernah bersekolah di daerah ini, yaitu Madrasah Aliyah Negeri Sampit.

Meski masih muda, namun karier politiknya patut diperhitungkan. Politisi PDIP ini berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah pada pemilu 17 April lalu dari daerah pemilihan Kotawaringin Timur dan Seruyan.

Ferry mengaku siap mengabdi untuk masyarakat Kotawaringin Timur. Daerah ini menurutnya sangat prospektif untuk terus dibangun demi kesejahteraan masyarakat.
Terkait partai politik pengusung pada pilkada nanti, Ferry mengaku menyerahkan semua kepada partainya yaitu PDIP. Namun dia tetap membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Memang ada beberapa partai yang menjalin komunikasi, bahkan ada yang menawarkan nama untuk mendampingi. Intinya saya masih menunggu restu dari partai saya dulu," kata Ferry.

Disinggung soal pasangan yang dipilih menjadi calon wakil bupati Ferry belum mengungkapkannya. Saat ini penjajakan masih dilakukan dengan figur yang dianggap terbaik untuk mendampinginya.

Ferry mengakui dia memerlukan perjuangan keras untuk mensosialisasikan diri. Berbeda dengan tokoh asli Kotawaringin Timur yang mungkin sudah familiar dengan masyarakat. Meski begitu, Ferry optimistis bisa memperoleh hasil optimal dalam pilkada Kotawaringin Timur nanti.