Muzakarah MUI Kalteng putaran kedua bahas Pilkada 2020

id MUI, MUI Kalteng, Kalteng, Kalimantan Tengah, Pilkada Kalteng

Muzakarah MUI Kalteng putaran kedua bahas Pilkada 2020

Ket Foto: Sekretaris Umum MUI Kalteng Dr.H.Bulkani bersama Bidang Informasi dan Komunikasi MUI membahas persiapan Muzakarah Putaran Kedua yg dijadwalkan 7 September 2019. (Ist)

Pengurus MUI Kalteng Bidang Informasi dan Komunikasi secara khusus membahas persiapan muzakarah...

Palangka Raya (ANTARA) - Muzakarah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah berupa forum kajian masalah keumatan pada putaran kedua, September 2019, membahas persiapan pemilihan kepala daerah di provinsi setempat pada 2020.

Pengurus MUI Kalteng Bidang Informasi dan Komunikasi secara khusus membahas persiapan muzakarah, dipimpin Sekretaris Umum MUI Kalteng Dr. Bulkani di Palangka Raya, Sabtu.

Muzakarah putaran kedua dengan tema “Mengawal Kemimpinan Umat pada Pilkada Kalteng 2020” itu akan menghadirkan seluruh kepala daerah di Kalimantan Tengah, pimpinan partai politik tingkat Provinsi Kalteng, pimpinan ormas Islam, dan ormas kepemudaan.

Muzakarah yang merupakan forum rembug para tokoh umat Islam di Kalteng dijadwalkan pada 7 September 2019 di Aula Utama Masjid Darul Arqam di Kampus Universitas Muhammadiyaah Palangkaraya di Jalan RTA Milono Km1,5 Palangka Raya.

Kegiatan diawali shalat Subuh berjamaah di Masjid Darul Arqam, selanjutnya jamaah dan peserta muzakarah MUI diundang turun ke lantai dasar masjid, yaitu di aula utama yang menjadi tempat kegiatan mulai pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Ini yang dilakukan MUI terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalteng

Muzakarah putaran pertama dilaksanakan pada awal Juli 2019 dengan tema “Mengawal Umat Menghadapi Perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan”.

Menurut Bulkani yang juga anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalteng itu, muzakarah dengan tema politik sebagai upaya untuk menjaga suasana harmoni dalam kehidupan masyarakat yang biasa diikuti nuansa kontraksi atau ketegangan pada pilkada di banyak daerah.

“Semua kita tentu menghendaki suasana harmoni dalam masyarakat tetap terjaga dan lebih produktif sebagaimana prinsif ajaran Islam, yaitu ‘rahmatan lil alamin’, yaitu memberi rahmat bagi segenap alam dan isinya,” ucap Ketua Badan Penyelenggara Harian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu.

Muzakarah MUI Kalteng bersifat terbuka untuk setiap unsur organisasi Islam maupun perorangan yang bisa hadir langsung ke tempat kegiatan.

Baca juga: Ini pesan MUI Kalteng kepada pengurus MUI Barsel yang baru

Baca juga: MUI Kalteng : Pemindahan ibu kota harus bisa wujudkan masyarakat madani