Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Kalimantan Tengah Khairil Anwar mengingatkan sekaligus meminta seluruh pedagang di provinsi setempat, agar dapat menjual hidangan yang higienis dan halal pada saat bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
"Meski Ramadhan masih satu bulan lagi, tetapi sejak jauh hari kami selalu mengingatkan dan mengedukasi kepada seluruh pedagang, agar memperhatikan hidanganannya," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia mengungkapkan bahwa bulan suci Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Tengah. Untuk itu, dengan gencarnya edukasi terkait hidangan yang higienis dan halal, ia mengharapkan nantinya tidak ada masyarakat yang keracunan akibat menyantap hidangan berbuka puasa.
"Bulan Ramadhan ini biasanya banyak masyarakat yang membeli takjil. Tentu yang harus diperhatikan pedagang itu terkait higienisnya. Jangan sampai kejadian keracunan di Kotim terulang lagi," ucapnya.
Khairil pun menekankan bahwa MUI Kalimantan Tengah selalu rutin melakukan pemantauan dan mengawasi makanan dan minuman yang dijual para pedagang, terutama saat bulan suci Ramadhan.
Untuk itu, dirinya berpesan kepada masyarakat harus memilih dan memilah dengan baik jajanan untuk berbuka puasa, baik dari sisi kemasan, tempat berjualan, dan sebagainya.
"Dalam hal makanan, yang harus diperhatikan adalah segi kebersihan. Artinya, makanan itu dikemas dengan baik agar tidak terkontaminasi kotoran lingkungan," ujarnya.
Khairil juga mengingatkan para penjual takjil untuk selalu menutup makanan yang dijualnya, agar tidak terkena bakteri atau lalat, terlebih bagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Baca juga: Bulog Kalteng pastikan ketersediaan beras mencukupi hadapi Ramadhan
Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat teliti dalam membeli takjil, dengan harapan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan sehat dan penuh keberkahan.
"Marilah kita menjaga kebersihan dan kehigienisan diri, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah," demikian Khairil.
Baca juga: Tingkat kecelakaan lalu lintas selama Ramadhan 2024 di Kalteng menurun
Baca juga: MUI sayangkan tiga stasiun televisi program Ramadhan banyak potensi pelanggaran
Baca juga: Safari Ramadhan sarana meningkatkan persaudaraan di Kapuas