Legislator harap kasus ayah bunuh anak jadi pelajaran setiap orangtua

id DPRD Palangka Raya,Noorkhalis Ridha , ayah bunuh anak

Legislator harap kasus ayah bunuh anak jadi pelajaran setiap orangtua

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha berharap kepada para orangtua yang ada di daerah itu untuk menjadikan pelajaran berharga terhadap kasus ayah yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, yang belum lama ini terjadi di kota setempat.

"Saya harap kejadian seperti itu tidak terulang lagi di daerah kita. Dan kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi setiap orangtua yang memiliki anak," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Selasa. 

Meski kasus tersebut sudah ditangani jajaran polres setempat, ia berharap para orangtua harus bijak ketika melihat kenakalan anak-anaknya. Kemudian jangan sampai melakukan tindakan emosi sesaat yang akhirnya bisa berujung kematian pada anak. 

Dia menyarankan, alangkah baiknya guna menjauhkan dari hal-hal semacam itu perbanyak melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing bersama anak-anaknya, guna menghindari perbuatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri. 

Baca juga: Usai bunuh anak kandungnya, seorang ayah di Palangka Raya menyesal

"Saya mengimbau kepada para orangtua yang memiliki anak untuk selalu bersabar dalam menghadapi tingkah anak yang bermacam-macam. Alangkah baiknya ditegur serta berikan solusi setiap ada persoalan di keluarga," ucapnya. 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu menambahkan, selain peran orangtua sendiri dalam mencegah terjadinya hal seperti itu, pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya diharapkan bisa memberikan sosialisasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan orangtua dan anak. 

Sosialisasi mengenai hal tersebut, tidak lain agar para orangtua yang memiliki anak mengerti bahwa jangan sampai ada orangtua yang tega melakukan perbuatan yang sifatnya menyiksa anak, apalagi ketika emosi sesaat yang bisa menimbulkan penyesalan dikemudian harinya. 

"Kami berharap pemerintah daerah gencar melakukan sosialisasi baik melalui media massa ataupun media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter," tandasnya.