Qualcomm umumkan akan pasang 5G di chipset Snapdragon
Jakarta (ANTARA) - Chipset Qualcomm kelas menengah akan diperkuat jaringan 5G, sehingga untuk ke depannya bukan hanya chipset kelas atas yang dapat beroperasi dengan jaringan generasi terbaru.
"Kami memiliki posisi unik untuk mempercepat komersialisasi 5G untuk skala global dengan mitra OEM dan operator kami dengan penawaran mobile platform kami di Snapdragon seri 8, seri 7 dan seri 6 kami pada tahun 2020," kata Senior Vice President dan General Manager Mobile, Qualcomm Technologies, Alex Katouzian, dalam keterangan pers, Jumat.
Qualcomm mengumumkan rencana ini di acara IFA 2019, sebagai perluasan portofolio yang bertujuan untuk mendukung pita dan frekuensi secara global dan berpotensi membuat 5G dapat diakses oleh lebih dari 2 miliar pengguna ponsel pintar.
Snapdragon seri 8 sudah digunakan di berbagai ponsel flagship dan dirancang agar dapat terhubung ke jaringan 5G.
Samsung menggunakan Snapdragon 855 untuk Galaxy S10.
Baca juga: Qualcomm-Tencent kerja sama buat mobil gaming 5G
Baca juga: Alasan harus beralih ke teknologi 5g
Qualcomm awal tahun ini mengumumkan Snapdragon seri 7 yang terintegrasi platform 5G dalam system in chip (SoC), mendukung semua wilayah dan pita frekuensi secara global.
Menurut Qualcomm, sudah ada 12 vendor yang tertarik menggunakan Snapdragon seri 7 untuk perangkat 5G antara lain, OPPO, Redmi, Vivo, Motorola dan HMD Global untuk ponsel Nokia.
Baca juga: Apple didenda Rp4 miliar lebih akibat langgar hak paten Qualcomm
Qualcomm mengirimkan sampel Snapdragon seri 7 versi 5G mulai semester kedua tahun ini.
Sementara perangkat yang menggunakan Snapdragon seri 6 berjaringan 5G akan tersedia secara komersial pada paruh kedua 2020.
Platform mobile dari Qualcomm menggunakan Snapdragon Modem-RF System untuk menghadirkan kinerja seluler, jangkauan, efisiensi daya dan desain perangkat 5G.
Platform Mobile 5G dari Qualcomm dapat digunakan di semua wilayah dan pita frekuensi, termasuk spektrum milimeterwave dan sub-6GHz, mode TDD dan FDD, 5G multi-SIM, Dynamic Spectrum Sharing, Stand Alone (SA) dan jaringan non-Stand Alone (NSA).
Baca juga: Segera hadir, lebih dari 30 perangkat 5G bertenaga Qualcomm
"Kami memiliki posisi unik untuk mempercepat komersialisasi 5G untuk skala global dengan mitra OEM dan operator kami dengan penawaran mobile platform kami di Snapdragon seri 8, seri 7 dan seri 6 kami pada tahun 2020," kata Senior Vice President dan General Manager Mobile, Qualcomm Technologies, Alex Katouzian, dalam keterangan pers, Jumat.
Qualcomm mengumumkan rencana ini di acara IFA 2019, sebagai perluasan portofolio yang bertujuan untuk mendukung pita dan frekuensi secara global dan berpotensi membuat 5G dapat diakses oleh lebih dari 2 miliar pengguna ponsel pintar.
Snapdragon seri 8 sudah digunakan di berbagai ponsel flagship dan dirancang agar dapat terhubung ke jaringan 5G.
Samsung menggunakan Snapdragon 855 untuk Galaxy S10.
Baca juga: Qualcomm-Tencent kerja sama buat mobil gaming 5G
Baca juga: Alasan harus beralih ke teknologi 5g
Qualcomm awal tahun ini mengumumkan Snapdragon seri 7 yang terintegrasi platform 5G dalam system in chip (SoC), mendukung semua wilayah dan pita frekuensi secara global.
Menurut Qualcomm, sudah ada 12 vendor yang tertarik menggunakan Snapdragon seri 7 untuk perangkat 5G antara lain, OPPO, Redmi, Vivo, Motorola dan HMD Global untuk ponsel Nokia.
Baca juga: Apple didenda Rp4 miliar lebih akibat langgar hak paten Qualcomm
Qualcomm mengirimkan sampel Snapdragon seri 7 versi 5G mulai semester kedua tahun ini.
Sementara perangkat yang menggunakan Snapdragon seri 6 berjaringan 5G akan tersedia secara komersial pada paruh kedua 2020.
Platform mobile dari Qualcomm menggunakan Snapdragon Modem-RF System untuk menghadirkan kinerja seluler, jangkauan, efisiensi daya dan desain perangkat 5G.
Platform Mobile 5G dari Qualcomm dapat digunakan di semua wilayah dan pita frekuensi, termasuk spektrum milimeterwave dan sub-6GHz, mode TDD dan FDD, 5G multi-SIM, Dynamic Spectrum Sharing, Stand Alone (SA) dan jaringan non-Stand Alone (NSA).
Baca juga: Segera hadir, lebih dari 30 perangkat 5G bertenaga Qualcomm