RSUD Pulang Pisau siapkan dua ruangan antisipasi lonjakan penderita ISPA

Pulang Pisau  (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengatakan pemerintah setempat melalui RSUD Pulang Pisau telah melengkapi fasilitas ruang oksigen yang bisa digunakan seluruh masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat asap kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

“RSUD setempat telah menyediakan dua ruangan untuk digunakan masyarakat yang terkena dampak kesehatan akibat Karhutla,” kata Edy Pratowo di Pulang Pisau, Rabu.

Ruang pertama adalah ruang pelayanan yang diperuntukkan melayani masyarakat yang terkena gangguan kesehatan akibat asap dari kebakaran hutan dan lahan.

Satu ruang lainnya yang disediakan adalah ruang oksigen yang bisa langsung digunakan oleh masyarakat membutuhkan oksigen karena kualitas udara yang masih dalam status berbahaya untuk kesehatan.

Untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten setempat, Edy Pratowo mengakui ada beberapa kendala di lapangan, diantaranya adalah ketersediaan sumber air. Kemarau ini membuat air tidak ada lagi di daerah-daerah yang terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Ketersediaan air untuk pemadaman juga masih didistribusikan dari mobil-mobil tangki yang jumlahnya masih terbatas untuk pemadaman dengan skala yang luas, belum lagi jarak ke lokasi kebakaran yang cukup jauh dengan jarak ratusan meter.

“Ini juga menjadi perhatian bagi pemerintah untuk memperbanyak mobil tangki dan membuat embung-embung dari bahan terpal untuk penyediaan air di lokasi yang mengalami kebakaran hutan dan lahan,” beber Edy Pratowo.

Edy Pratowo usai melakukan kunjungan kerja memantau pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Kecamatan Jabiren Raya juga ikut memadamkan api di lahan yang terbakar di bawah jembatan layang Desa Tumbang Nusa.

Keprihatinan dirinya terhadap kebakaran di areal lahan gambut tersebut dan untuk menghindari api yang terus meluas, dia juga meminta tambahan personel Tim Karhutla untuk fokus menangani pemadaman di lokasi tersebut. 

Edy Pratowo juga mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama membantu upaya pemadaman jika mengetahui terjadi adanya kebakaran sehingga dampak kesehatan yang ditimbulkan dari asap ini bisa diminimalisir.