Palangka Raya (ANTARA) - Tim Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wilayah Operasi Provinsi Kalimantan Tengah mengklaim berhasil menurunkan hujan di sejumlah wilayah provinsi setempat.
"Tim mulai lepas landas pada 13.20 WIB hingga sekitar pukul 15.00 lebih WIB dengan membawa 2,4 ton Natrium Clorida sebagai bahan semai awan cumulus. Sore ini khusus untuk wilayah Bandara Tjilik Riwut mulai turun hujan cukup lebat," kata Koordinator Lapangan BPPT Kalteng, Fikri Nur Muhammad di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, tim modifikasi cuaca usai mendapat informasi dari BMKG terkait adanya pertumbuhan awan langsung melakukan misi penyemaian awan.
"Hari ini tim dalam sekali keberangkatan menyemai awan di wilayah Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Sampit, Barito, Katingan dan Palangka Raya," katanya.
Baca juga: Usai diguyur hujan, udara di Palangka Raya mengeluarkan aroma 'menyengat'
Ia mengatakan pihaknya juga berencana pada Sabtu (21/9) akan melakukan dua kali penerbangan yakni pada pagi dan siang hari untuk menyemai awan dalam rangka modifikasi cuaca.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Cindi Arnelta mengatakan upaya rekayasa cuaca akan memperbesar persentase turunnya hujan.
"Pertumbuhan awan hari ini cukup bagus, upaya penyemaian awan juga akan memperbesar potensi turunnya hujan. Sore ini di sejumlah wilayah di Kalteng turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," katanya.
Arah angin yang bertiup dari timur ke barat akan membawa hujan dari arah Kabupaten Pulang Pisau bergerak ke arah Kota Palangka Raya kemudian Kabupaten Katingan hingga ke Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca juga: BMKG perkirakan Kalteng berpotensi hujan selama sepekan
Cindi Arnelta memperkirakan hingga enam hari ke depan sejumlah wilayah di Kalteng berpotensi turun hujan sehingga ketika awan cumulus telah berkumpul maka sangat tepat dilakukan penyemaian.
Redianto, salah seorang warga di Kota Palangka Raya mengaku senang dengan turunnya hujan di wilayah "Kota Cantik" itu.
"Syukur hujan mulai turun. Mudah-mudahan dengan hujan ini kabut asap tebal yang sudah beberapa pekan menyelimuti Palangka Raya segera hilang. Kami rindu menghirup udara bersih," katanya.
Berita Terkait
Mitigasi banjir Jabodetabek, BPPT lakukan rekayasa cuaca
Selasa, 23 Februari 2021 15:30 Wib
BPPT sebut calon Ibu Kota Negara rentan dilanda 'smong'
Sabtu, 25 April 2020 6:52 Wib
Indonesia kembangkan sistem deteksi dini COVID-19 berbasis AI
Rabu, 25 Maret 2020 19:25 Wib
TMC Kalteng lakukan dua kali operasi penyemaian awan
Kamis, 19 September 2019 18:28 Wib
Usulan BPPT untuk Pemilu 2019
Selasa, 18 Desember 2018 9:25 Wib
Alat pelacak menangkap indikasi sinyal 'black box'
Rabu, 31 Oktober 2018 16:12 Wib
BPPT Anugerahi Menteri PUPR Gelar Perekayasa Utama Kehormatan
Kamis, 3 Agustus 2017 13:27 Wib
BPPT Barsel Optmistis Pencapaian PAD Lampaui Target
Rabu, 19 Oktober 2016 0:08 Wib