Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 20 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti pelatihan menjahit melalui program peningkatan kesempatan kerja pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM setempat.
Pelatihan ini dilakukan seiring meningkatnya jumlah pengangguran yang sebagian besar diantaranya adalah tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi UKM Barito Utara Tenggara melalui Sekretaris Dinas Yulianson di Mara Teweh, Rabu.
"Oleh sebab itu diperlukan perhatian yang serius dari pemerintah untuk dapat menyelenggarakan pelatihan kerja untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarga," tambahnya.
Menurut dia, pembangunan ketenagakerjaan banyak dimensi dan keterkaitan. Keterkaitan itu tidak hanya dengan kepentingan tenaga kerja selama, sebelum dan sesudah masa kerja juga berkaitan dengan kepentingan pengusaha, pemerintah dan masyarakat.
Untuk itu, diperlukan pengaturan yang mengeluruh dan komprehensip, antara lain mancakup pengembangan SDM, peningkatan produktifitas dan daya saing tenaga kerja, upaya perluasan kesempatan kerja pelayanan, penempatan tenaga kerja dan pembinaan hubungan industrial.
"Pelatihan yang dilaksanakan ini adalah pelatihan menjahit, dimana para pesertanya akan diberi keterampilan dasar menjahit dan mengobras. Dengan harapan materi pelatihan yang disampaikan nanti dapat menjadi bekal yang berguna bagi para peserta dan dapat membuka lapangan kerja secara mandiri. Dan kepada para peserta diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik," kata dia.
Kasi Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja, yang juga ketua panitia, Ramidah mengatakan tujuan dilaskanakannya pelatihan ini agar para peserta memiliki kompetensi dan keterampilan di bidang menjahit sebagai calon tenaga kerja yang siap pakai.
"Selain itu mempersiapkan calon tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan yang tidak memiliki skill dan kemapuan di bidang menjahit. Kegiatan ini dilaksanakan selama 18 hari terhitung sejak hari Rabu tanggal 25 September hingga 12 Oktober 2019," ujarnya.
Berita Terkait
Basarnas latih teknik pertolongan di permukaan air wilayah Barito Utara
Kamis, 2 Mei 2024 16:29 Wib
BKSDA Kalteng evakuasi buaya muara yang memangsa warga Kobar
Rabu, 1 Mei 2024 21:30 Wib
Warga Muara Tuhup datangi DPRD sampaikan tiga keluhan
Rabu, 1 Mei 2024 8:06 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi keberadaan SALUT Iya Mulik Muara Teweh
Kamis, 25 April 2024 6:31 Wib
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
Pj Bupati Barito Utara sidak ke sejumlah dinas pelayanan publik
Selasa, 16 April 2024 20:02 Wib
Susi Air terbang perdana ke Muara Teweh dari Palangka Raya
Kamis, 11 April 2024 13:17 Wib
Arus mudik pesawat Muara Teweh - Banjarmasin mulai ramai
Minggu, 7 April 2024 21:02 Wib