BI Kalteng komitmen bantu wartawan menyajikan berita ekonomi
Malang (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah menyadari berbagai istilah maupun data-data di sektor ekonomi relatif sulit dipahami masyarakat umum, sehingga keberadaan dan peran media, khususnya wartawan sangat dibutuhkan untuk mensosialisasikan serta mempermudahnya.
Kesadaran itulah yang mendasari BI selalu berkomitmen membantu wartawan dalam menyajikan berita ekonomi, kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Rihando melalui Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Farid Tamsil saat membuka forum komunikasi Media Kalteng di Malang, Kamis.
"Kegiatan hari ini juga bagian dari upaya kami membantu para wartawan dalam menyajikan berita yang dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat, khususnya berita tentang kebijakan yang dikeluarkan BI, sehingga membentuk ekspektasi positif masyarakat," tambahnya.
Forum Komunikasi Media yang dilaksanakan BI Kalteng tersebut akan ada dua sesi materi. Di mana sesi pertama mengenai peran media dalam pembentukan ekspektasi positif yang mendukung perekonomian Indonesia. Sesi ke 2, dibahas teknis penulisan jurnalis.
Farid mengatakan dalam kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu menghadirkan sejumlah narasumber sekaligus ahli dibidangnya, yakni diantaranya Nasori dari Wartawan Harian Investor Daily, dan Achmad Aris dari Bisnis Indonesia.
"Kami tentunya sangat berharap 25 wartawan dari berbagai di Kalteng itu aktif dalam kegiatan tersebut. Karena setiap sesi akan ada tanya jawab dan diharapkan rekan-rekan media dapat secara aktif berinteraksi dengan masing-masing narasumber," singkat dia.
Baca juga: BI mencatat kondisi perbankan di Kalteng alami pertumbuhan
Sementara itu, Ketua PWI Kalteng HM Haris Sadikin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada BI Kalteng. Sebab, langkah yang dilakukan BI Kalteng tersebut sangat dibutuhkan sejumlah media dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Dia mengatakan kendala saat ini, wartawan di Kalteng belum ada secara khusus yang meliput ekonomi, melainkan berbagai tema. Hal itu tentunya berdampak pada kurang optimalnya pemahaman sejumlah wartawan terkait ekonomi, termasuk banyaknya kata ataupun data yang sering disampaikan pemerintah, termasuk BI.
"Kami tentunya meyakini bahwa setiap media selalu berupaya membuat dan menyajikan berita yang bermutu dan dibutuhkan masyarakat. Semoga kedepan, media dapat mengelola konten ekonimi dengan baik, yang terpenting mudah dipahami masyarakat," demikian Haris.
Baca juga: BI mencatat konsumsi masyarakat Kalteng turun selama Agustus 2019
Baca juga: Jaringan internet dan SDM jadi tantangan BI Kalteng terapkan QRIS
Kesadaran itulah yang mendasari BI selalu berkomitmen membantu wartawan dalam menyajikan berita ekonomi, kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Rihando melalui Manajer Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan Farid Tamsil saat membuka forum komunikasi Media Kalteng di Malang, Kamis.
"Kegiatan hari ini juga bagian dari upaya kami membantu para wartawan dalam menyajikan berita yang dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat, khususnya berita tentang kebijakan yang dikeluarkan BI, sehingga membentuk ekspektasi positif masyarakat," tambahnya.
Forum Komunikasi Media yang dilaksanakan BI Kalteng tersebut akan ada dua sesi materi. Di mana sesi pertama mengenai peran media dalam pembentukan ekspektasi positif yang mendukung perekonomian Indonesia. Sesi ke 2, dibahas teknis penulisan jurnalis.
Farid mengatakan dalam kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu menghadirkan sejumlah narasumber sekaligus ahli dibidangnya, yakni diantaranya Nasori dari Wartawan Harian Investor Daily, dan Achmad Aris dari Bisnis Indonesia.
"Kami tentunya sangat berharap 25 wartawan dari berbagai di Kalteng itu aktif dalam kegiatan tersebut. Karena setiap sesi akan ada tanya jawab dan diharapkan rekan-rekan media dapat secara aktif berinteraksi dengan masing-masing narasumber," singkat dia.
Baca juga: BI mencatat kondisi perbankan di Kalteng alami pertumbuhan
Sementara itu, Ketua PWI Kalteng HM Haris Sadikin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada BI Kalteng. Sebab, langkah yang dilakukan BI Kalteng tersebut sangat dibutuhkan sejumlah media dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Dia mengatakan kendala saat ini, wartawan di Kalteng belum ada secara khusus yang meliput ekonomi, melainkan berbagai tema. Hal itu tentunya berdampak pada kurang optimalnya pemahaman sejumlah wartawan terkait ekonomi, termasuk banyaknya kata ataupun data yang sering disampaikan pemerintah, termasuk BI.
"Kami tentunya meyakini bahwa setiap media selalu berupaya membuat dan menyajikan berita yang bermutu dan dibutuhkan masyarakat. Semoga kedepan, media dapat mengelola konten ekonimi dengan baik, yang terpenting mudah dipahami masyarakat," demikian Haris.
Baca juga: BI mencatat konsumsi masyarakat Kalteng turun selama Agustus 2019
Baca juga: Jaringan internet dan SDM jadi tantangan BI Kalteng terapkan QRIS