Jakarta (ANTARA) - Terdapat dua jenis infeksi virus herpes, yaitu herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan tipe dua (HSV-2) yang ditularkan melalui aktivitas seksual dan biasanya ditandai lepuh berwarna merah muda di area yang terinfeksi.
Seperti dilansir Medical Daily, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, para perempuan lebih mudah terserang virus herpes ketimbang para pria.
Lebih lanjut, penyakit ini tak hanya menyerang organ intim, tetapi juga bisa muncul pada mata, lidah, gusi dan bagian mulut lainnya.
Selain itu, herpes dikenal sebagai penyakit yang sangat mudah menular. Sedikit luka akibat herpes yang Anda kira sudah pulih saja bisa membuat Anda kembali terkena herpes. Hal ini karena virus dapat tetap pada kulit yang terinfeksi bahkan setelah pemulihan.
Selain itu, virus HSV-1 dapat tetap tidak aktif di saraf wajah selama sisa hidup Anda setelah infeksi.
Herpes berbahaya bagi wanita yang sedang hamil. Infeksi dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan infeksi yang mengancam jiwa bayi atau disebut herpes neonatal.
Dokter dapat merekomendasikan operasi caesar, untuk membantu mengurangi risiko virus menulari bayi.
Mengenai pengobatan herpes, saat ini ada pengobatan untuk herpes yang dapat membantu mencegah infeksi atau mengurangi gejalanya.
Hanya saja, obat ini mungkin memiliki beberapa efek samping. Sebagai contoh, Tylenol, salah satu obat herpes yang umum, bisa memicu seseorang mengalami keracunan acetaminophen dan kerusakan hati.
Berita Terkait
Etana kembangkan vaksin pneumonia guna kendalikan penyakit menular
Jumat, 6 Desember 2024 6:53 Wib
Disdik Palangka Raya: Waspadai kemunculan penyakit disaat banjir
Selasa, 3 Desember 2024 16:54 Wib
Waspadai jenis-jenis penyakit yang muncul saat musim hujan
Rabu, 20 November 2024 11:43 Wib
DPRD Kotim minta Dinkes antisipasi sebaran penyakit di musim hujan
Selasa, 5 November 2024 5:54 Wib
Benarkah HIV bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh?
Rabu, 30 Oktober 2024 13:13 Wib
Kekurangan vitamin D dapat picu penyakit autoimun
Selasa, 22 Oktober 2024 15:13 Wib
Berdiri lama berkaitan dengan risiko penyakit jantung
Jumat, 18 Oktober 2024 11:07 Wib
Berikut batas aman berolahraga saat terserang penyakit
Minggu, 13 Oktober 2024 19:17 Wib