Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak langsung mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya setempat, begitu pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 setempat dibuka, Senin.
Kedatangan ini untuk menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon gubernur sekaligus membuktikan keseriusan maju di pilkada, kata Razak usai mendaftar ke Partai Golkar Kalteng di Kota Palangka Raya.
"Saya orang pertama yang mendaftar ke Partai Golkar Kalteng sebagai bacagub. Golkar, partai kelima tempat saya mendaftar dan telah melengkapi serta menyerahkan berkas-berkas sebagai bacagub," beber dia.
Adapun empat parpol lain yang telah didaftar dan diserahkan berkas oleh Abdul Razak yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Meski telah mendaftar ke sejumlah parpol, namun Abdul Razak tetap berharap besar bisa diusung Partai Golkar. Sebab, dia telah 40 tahun berada di partai berlambang pohon beringin tersebut dan pernah menjadi Ketua DPD Kalteng selama dua periode.
Dia mengatakan Partai Golkar merupakan partai besar dan pernah menjadi penguasa selama 30 tahun lebih. Namun, harus diakui, tidak ada yang abadi di dunia ini dan beberapa tahun terakhir Partai Golkar mengalami penurunan.
"Tapi, penurunan itu bukan penghalang untuk membawa golkar kembali berjaya. Dan, menurut saya, sudah saatnya golkar mengusung sendiri kadernya berkompetisi di Pilkada Kalteng," kata Razak.
Hal itu juga didasari pencapaian Partai Golkar dalam menghantarkan sejumlah nama terpilih dan dipercaya menjadi kepala daerah di sebagian besar kabupaten/kota se-Kalteng.
Baca juga: Potensi borong partai bakal terulang di Pilkada Gubernur Kalteng
"Saya melihat, banyak kalangan masyarakat di Kalteng juga mengharapkan Partai Golkar tetap eksis di Kalteng. Jadi, k Kalau ada kader Golkar bisa bersaing di Pilkada Kalteng, kenapa tidak," kata Razak.
Di tempat yang sama, Pengurus DPD Partai Golkar Kalteng Walter S Penyang menyatakan bahwa pendaftaran bakal calon gubernur/wakil gubernur pihaknya dilaksanakan dari tanggal 2 sampai 30 Oktober 2019, dan terbuka bagi kader maupun lainnya.
Setelah berakhirnya masa pendaftaran, Partai Golkar kembali melakukan rapat pleno diperluas dari 1 -10 November 2019. Rapat pleno itu bagian dari menjaring aspirasi dari internal Partai Golkar. Kemudian, pada tanggal 11-30 November 2019, dilakukan verifikasi nama maupun kelengkapan berkas yang telah mendaftar ke Partai Golkar.
"Dari hasil verifikasi itu, tim penjaring DPD Partai Golkar mengirimkan lima sampai 10 nama ke DPP. Mekanisme selanjutnya, berada di DPP Partai Golkar untuk menentukan dan menetapkan siapa yang diusung dalam Pilkada Kalteng," singkat Walter.
Baca juga: Ini pertimbangan Razak serius maju di Pilkada Kalteng
Baca juga: Partai Gerindra berpeluang buka kembali pendaftaran cagub/cawagub