"Gambaran (bakal calon wakil bupati) sudah ada tapi saya belum bisa sebutkan. Sudah ada mengerucut. Belum ada kesepakatan mutlak, tapi sudah ada pembicaraan arah ke sana. Dia orang politik," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Selasa petang, pria yang menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur secara bergantian menyerahkan lamaran sebagai calon bupati ke Partai Demokrat dan Partai Nasdem di tempat berbeda. Dia diterima Ketua DPC Partai Demokrat Kotawaringin Timur Parimus dan Sekretaris DPC Partai Nasdem Kotawaringin Timur Tajudinor bersama pengurus lainnya.
Ini merupakan berkas pendaftaran ke empat bagi Halikinnor. Sebelumnya dia juga sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati ke DPC PDIP Kotawaringin Timur dan DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur.
Halikinnor mengaku akan mendaftar ke semua partai politik yang melakukan penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur. Sebagai bakal calon berlatar pegawai negeri sipil, dia mengakui mutlak perlunya dukungan partai politik.
Dia juga berkomunikasi dengan pengurus banyak partai politik. Hal itu lantaran semua partai politik di Kotawaringin Timur tidak mampu mengusung sendiri pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, sehingga harus berkoalisi.
"Saya diminta maju lewat independen, tapi saya tidak bersedia. Bagi saya, ini jabatan politik maka etikanya pencalonannya harus lewat partai politik. Saya birokrat, makanya saya melamar ke semua partai, apalagi semua partai harus berkoalisi," ujar Halikinnor.
Ketua DPC Partai Demokrat Kotawaringin Timur Parimus mengatakan, Halikinnor merupakan kandidat pertama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati melalui partai tersebut. Pihaknya hanya memfasilitasi karena keputusan sepenuhnya berada di tangan DPP.
"Nama Halikinnor memang masuk dalam radar survei penjaringan Partai Demokrat bahwa beliau termasuk calon kuat bupati. Tapi semua nanti DPP yang memutuskan," jelas Parimus.
Sekretaris DPC Partai Nasdem Tajudinor mengatakan, semua berkas pelamar segera dikirim ke pimpinan pusat partai mereka di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.
"Sudah ada dua tokoh yang mendaftar terlebih dulu yaitu Parimus dan Akhmad Sarwo Oboy. Semua pendaftar dalam penjaringan ini akan disampaikan ke pusat untuk diputuskan," kata Tajudinor.
Sementara itu Ketua Bappilu DPC Partai Nasdem Kotawaringin Timur Asyikin Arpan menegaskan, tidak ada pungutan atau mahar politik alias gratis. Pihaknya juga mengapresiasi kedatangan Halikinnor yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati melalui partai mereka.
"Popularitas Pak Halikinnor tidak diragukan lagi. Aspek kapabilitas juga sudah tidak diragukan karena sudah menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan. Aspek elektabilitas juga bagus di masyarakat. Tapi, semua nanti diputuskan DPP," demikian Asyikin Arpan.
