Bank Indonesia dorong transaksi nontunai Pemkab Barito Selatan

id Bank Indonesia dorong transaksi nontunai Pemkab Barito Selatan,BI,Nontunai,Barsel

Bank Indonesia dorong transaksi nontunai Pemkab Barito Selatan

Deputi Bank Indonesia perwakilan Kalteng, Devy Ika Puspitosari (ketiga kanan), dan Kepala Bank Kalteng Cabang Buntok, Sriyanto (Keempat kiri) berfoto bersama dengan perwakilan SOPD penerima secara simbolis fitur program BI di Buntok, Selasa (8/10/2019). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah menggelar koordinasi, dan sosialisasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kabupaten Barito Selatan, salah satunya terkait transaksi nontunai.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya untuk sharing terkait beberapa program Bank Indonesia," kata Deputi Bank Indonesia perwakilan Kalteng, Devy Ika Puspitosari di Buntok, Selasa.

Program yang dikoordinasikan dan disosialisasikan tersebut yakni gerakan Indonesia non tunai, gerbang pembayaran nasional dan program Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Tujuan utama dari kegiatan ini untuk mensosialisasikan terkait penggunaan transaksi nontunai bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SOPD).

Program gerbang pembayaran nasional sudah diluncurkan pada 2018 lalu. Sosialisasi ini hanya untuk mengingat kembali karena SOPD di Barito Selatan sudah memiliki kartu program tersebut.

Menurut dia, informasi dari Bank Kalteng Cabang Buntok, kartunya sudah ada lambangnya dan dengan menggunakan kartu itu berarti mereka sudah ikut serta dalam pembangunan di Indonesia pada umumnya.

Sedangkan untuk program QRIS yang disosialisasikan ini terkait penggunaan barcode nasional yang bisa dipakai untuk semua kanal pembayaran.

Oleh karena itu, dalam kegiatan ini pihaknya meminta bantuan kepada Bank Kalteng cabang Buntok untuk memberikan materi dalam sosialisasi ini.

Sementara itu, Kepala Bank Kalteng cabang Buntok Sriyanto mengatakan, Bank Kalteng selaku perbankan akan selalu merespons program pemerintah terkait dengan kebijakan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Menurutnya, hal ini harus dimulai dari pemerintah daerah karena transaksinya cukup besar dan rekening bendahara maupun instansi di Barito Selatan itu ada di Bank Kalteng.

Untuk mendukung program GNNT ini, pihaknya meningkatkan fasilitas atau fitur layanan sistem pihaknya, sehingga penggunaan rekening ataupun transaksi bisa difasilitasi dengan teknologi aplikasi cash management system (CMS).

Ia mengatakan, aplikasi CMS ini membantu transaksi-transaksi rekening instansi pemerintahan ke arah nontunai, agar tidak ada lagi transaksi tunai.

"Fitur ini bisa digunakan untuk transfer, melihat saldo rekening dan cek rekening koran secara real time tanpa harus ke Bank Kalteng. Ini salah satu kemudahan dari fitur CMS ini," jelas usai menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Dengan menggunakan fitur ini, bendahara bisa memonitor rekeningnya dari rumah maupun dari kantor, dan ini salah satu dukungan untuk gerakan nontunai yang dikhususkan kepada rekening bendahara instansi pemerintahan di Barito Selatan.

Menurut dia, hal ini belum diimplementasikan secara menyeluruh, padahal kebijakan atau regulasi pemerintahan ini sudah ada sejak tahun 2017 lalu.

Dirinya berharap mereka menggunakan aplikasi CMS ini, karena akan lebih mudah melakukan transaksi keuangan daerah ke arah non tunai, sehingga transaksinya bisa lebih transparan, aman dan akuntabel.

"Karena, tujuan dari aplikasi ini untuk memperlancar dan mendukung transaksional pemerintah daerah khususnya di Barito Selatan ini," demikian Sriyanto.