Sekda Seruyan berikan penjelasan tentang kasus Pelabuhan Segintung

id Pemkab seruyan, kuala pembuang, seruyan, pelabuhan, teluk segintung, kasus, korupsi, darwan ali, kalteng, kalimantan tengah

Sekda Seruyan berikan penjelasan tentang kasus Pelabuhan Segintung

Sekda Seruyan Haryono. (Foto Protokol Kabupaten Seruyan)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapakan mantan Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Darwan Ali sebagai tersangka tindak pidana korupsi proyek pembangunan Pelabuhan Teluk Segintung dan diduga merugikan keuangan negara sekitar Rp20,84 miliar. 

"Sebenarnya kasus ini sudah lama dan semua sudah tahu bahwa Pelabuhan Segintung sejak tahun 2004 kalau tidak salah, perkembangan kasus tersebut tidak berhenti," kata Sekretaris Daerah Seruyan Haryono di Kuala Pembuang, Kamis.

Dengan begitu pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan tugasnya. Khusus untuk kasus tersebut, secara pribadi dirinya tidak bisa berkomentar banyak karena memang sudah kasus lama.

Baca juga: Ketua partai jadi tersangka korupsi, ini tanggapan DPW PAN Kalteng

Baca juga: KPK cegah mantan Bupati Seruyan pergi ke luar negeri


KPK memang ada melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pihak dari pemerintah daerah, hanya saja semua sebagai saksi dan tidak ada yang menjadi tersangka.

"Sampai sekarang saya dengar sebagai saksi, tapi ya dalam perkembangannya kami tidak tahu. Masalahnya itu sudah ranah penegak hukum, jadi kami serahkan sepenuhnya kepada yang berwenang untuk mengusut kasus tersebut," jelasnya.

Baca juga: Mantan Bupati Seruyan diduga rugikan keuangan negara sekitar Rp20,84 miliar

Baca juga: KPK tetapkan mantan Bupati Seruyan Darwan Ali sebagai tersangka


Ia menambahkan tidak ada permasalahan terkait operasional Pelabuhan Segintung, meski kasusnya terus berjalan. Sebab tak mungkin sudah dibangun dengan dana yang besar dan berhenti begitu saja akibat adanya kasus tersebut. 

Saat ini, sudah ada izin dari Kementerian Perhubungan RI untuk menjalankan pelabuhan. Menurutnya, kondisi itu menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati.