Nadalsyah harapkan Bank Indonesia bina UMKM
Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah berharap dengan dilantiknya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah yang baru dapat lebih memajukan sinergitas dan kemitraan dengan semua stakeholder di Kabupaten/Kota se-Kalteng khususnya untuk Kabupaten Barito Utara.
Terlebih saat ini, BI memfokuskan untuk menambah kemitraan dengan para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diseluruh Indonesia untuk dibina. Tentunya ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM di Kabupaten Barito Utara untuk dapat memanfaatkan kemitraan dengan BI, kata Nadalsyah usai menghadiri pengukuhan Kepala BI Kalteng di Palangka Raya, Jumat.
"Mudah-mudahan kedepannya, di Barito Utara ada UMKM yang dibina oleh BI. Sehingga akan mampu meningkatkan daya saing dan perekonomian masyarakat," harap Nadalsyah.
Acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng dihadiri oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah serta Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail bin Yahya di Palangka Raya, Jumat.
Dalam sambutannya Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan sekilas profil Kalteng dan pertumbuhan perekonomiannya melalui sektor pertambangan menjadi sektor penopang perekonomian di wilayah provinsi ini.
Selain itu potensi pada sektor perkebunan dan pertanian sangat menjanjikan sebagai penopang perekonomian Kalimantan Tengah dan diharapkan dapat menggantikan sebagai potensi penopang perekonomian.
"Kami mengharapkan agar CSR dari para bank-bank yang beroperasi di Kalteng dapat diberikan kepada provinsi ini," katanya.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan bahwa sebenarnya pengukuhan dilaksanakan sebulan yang lalu, sehubungan adanya sesuatu dan lain hal maka baru pada hari ini dikukuhkan.
Visi BI yakni menjadi bank sentral yang berkontribusi nyata memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia. Diharapkan kepada Kepala Perwakilan yang baru dapat memberikan peran nyata dalam stabilitas di Kalteng dan mengembangkan sistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi pelaku bisnis.
"Kalteng merupakan provinsi yang menjanjikan tetapi belum di garap," kata dia.
Dengan dua produk unggulan (Batu bara dan CPO) mampu meningkatkan pertumbuhan Kalteng, dimana diharapkan sektor lain dapat dikembangkan sehingga dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
BI saat ini melakukan instrumen-instrumen yang menutupi resiko-resiko nilai tukar dolar. Untuk 2020, ruang untuk pertumbuhan ekonomi sudah ada.
"BI mengeluarkan kebijakan yakni dengan menurunkan suku bunga menjadi 5 persen, sehingga diharapkan ekonomi kita akan semakin baik," kata Destry.
Deputi Gubernur Senior BI memberikan pesan kepada Kepala BI yang baru agar peran dan partisipasi BI dalam mendorong peran perekonomian bisa ditingkatkan, koordinasi yang baik dalam pengendalian inflasi agar terus ditingkatkan, komitmen yang tinggi dalam membina UMKM dengan mengalokasikan pada clusther yang menciptakan stabilitas perekonomian, mendorong peningkatan SDM dan program sosial. Selain itu, Kerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait dalam elektronikal sistem agar terus ditingkatkan.
"Terakhir agar dapat memenuhi kecukupan uang rupiah, baik pecahan maupun jumlahnya bagi provinsi Kalteng," ujarnya.
Terlebih saat ini, BI memfokuskan untuk menambah kemitraan dengan para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diseluruh Indonesia untuk dibina. Tentunya ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM di Kabupaten Barito Utara untuk dapat memanfaatkan kemitraan dengan BI, kata Nadalsyah usai menghadiri pengukuhan Kepala BI Kalteng di Palangka Raya, Jumat.
"Mudah-mudahan kedepannya, di Barito Utara ada UMKM yang dibina oleh BI. Sehingga akan mampu meningkatkan daya saing dan perekonomian masyarakat," harap Nadalsyah.
Acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng dihadiri oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah serta Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail bin Yahya di Palangka Raya, Jumat.
Dalam sambutannya Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan sekilas profil Kalteng dan pertumbuhan perekonomiannya melalui sektor pertambangan menjadi sektor penopang perekonomian di wilayah provinsi ini.
Selain itu potensi pada sektor perkebunan dan pertanian sangat menjanjikan sebagai penopang perekonomian Kalimantan Tengah dan diharapkan dapat menggantikan sebagai potensi penopang perekonomian.
"Kami mengharapkan agar CSR dari para bank-bank yang beroperasi di Kalteng dapat diberikan kepada provinsi ini," katanya.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan bahwa sebenarnya pengukuhan dilaksanakan sebulan yang lalu, sehubungan adanya sesuatu dan lain hal maka baru pada hari ini dikukuhkan.
Visi BI yakni menjadi bank sentral yang berkontribusi nyata memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia. Diharapkan kepada Kepala Perwakilan yang baru dapat memberikan peran nyata dalam stabilitas di Kalteng dan mengembangkan sistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi pelaku bisnis.
"Kalteng merupakan provinsi yang menjanjikan tetapi belum di garap," kata dia.
Dengan dua produk unggulan (Batu bara dan CPO) mampu meningkatkan pertumbuhan Kalteng, dimana diharapkan sektor lain dapat dikembangkan sehingga dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
BI saat ini melakukan instrumen-instrumen yang menutupi resiko-resiko nilai tukar dolar. Untuk 2020, ruang untuk pertumbuhan ekonomi sudah ada.
"BI mengeluarkan kebijakan yakni dengan menurunkan suku bunga menjadi 5 persen, sehingga diharapkan ekonomi kita akan semakin baik," kata Destry.
Deputi Gubernur Senior BI memberikan pesan kepada Kepala BI yang baru agar peran dan partisipasi BI dalam mendorong peran perekonomian bisa ditingkatkan, koordinasi yang baik dalam pengendalian inflasi agar terus ditingkatkan, komitmen yang tinggi dalam membina UMKM dengan mengalokasikan pada clusther yang menciptakan stabilitas perekonomian, mendorong peningkatan SDM dan program sosial. Selain itu, Kerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait dalam elektronikal sistem agar terus ditingkatkan.
"Terakhir agar dapat memenuhi kecukupan uang rupiah, baik pecahan maupun jumlahnya bagi provinsi Kalteng," ujarnya.