Taklukkan unggulan pertama China, Praveen/Melati juara French Open 2019
Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai juara French Open 2019 yang diselenggarakan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis.
Dalam laga puncak yang berlangsung pada Minggu, Praveen/Melati menaklukkan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam tiga gim berdurasi 63 menit dengan skor 22-24, 21-16, 21-12, demikian laman resmi BWF.
Gim pertama berjalan ketat saat kedua pasangan saling kejar perolehan angka. Sayangnya, Praveen/Melati belum mampu mengatasi kekuatan pasangan China tersebut, sehingga kehilangan dua poin kritis setelah bermain deuce.
Di gim kedua, Praveen/Melati bangkit memberikan perlawanan. Meski awalnya Zheng/Huang memimpin pertandingan, Praveen/Melati mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Wakil Indonesia itu pun menang dengan perolehan 21-16.
Praven/Melati, yang menjadi unggulan keenam turnamen, bermain lebih baik di gim penentu. Usai kedudukan imbang 7-7 pasangan Indonesia itu melesat dan tak terkejar oleh lawan hingga mengakhiri laga final itu dengan skor 21-12 di turnamen bulu tangis Super 750 itu.
Praveen/Melati dan Zheng/Huang tercatat sudah bertemu tujuh kali di lapangan sebelum di Prancis. Terakhir kali, keduanya bertemu di final turnamen Danisa Denmark Open 2019 yang digelar pada pekan lalu di mana pasangan Indonesia berjaya.
Kemenangan hari ini merupakan kali kedua bagi pasangan Indonesia dari total delapan pertemuan mereka dengan Zheng/Huang. Gelar French Open 2019 itu juga merupakan gelar kedua bagi Praveen/Melati setelah keduanya bermain bersama selama satu setengah tahun.
Dalam laga puncak yang berlangsung pada Minggu, Praveen/Melati menaklukkan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam tiga gim berdurasi 63 menit dengan skor 22-24, 21-16, 21-12, demikian laman resmi BWF.
Gim pertama berjalan ketat saat kedua pasangan saling kejar perolehan angka. Sayangnya, Praveen/Melati belum mampu mengatasi kekuatan pasangan China tersebut, sehingga kehilangan dua poin kritis setelah bermain deuce.
Di gim kedua, Praveen/Melati bangkit memberikan perlawanan. Meski awalnya Zheng/Huang memimpin pertandingan, Praveen/Melati mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Wakil Indonesia itu pun menang dengan perolehan 21-16.
Praven/Melati, yang menjadi unggulan keenam turnamen, bermain lebih baik di gim penentu. Usai kedudukan imbang 7-7 pasangan Indonesia itu melesat dan tak terkejar oleh lawan hingga mengakhiri laga final itu dengan skor 21-12 di turnamen bulu tangis Super 750 itu.
Praveen/Melati dan Zheng/Huang tercatat sudah bertemu tujuh kali di lapangan sebelum di Prancis. Terakhir kali, keduanya bertemu di final turnamen Danisa Denmark Open 2019 yang digelar pada pekan lalu di mana pasangan Indonesia berjaya.
Kemenangan hari ini merupakan kali kedua bagi pasangan Indonesia dari total delapan pertemuan mereka dengan Zheng/Huang. Gelar French Open 2019 itu juga merupakan gelar kedua bagi Praveen/Melati setelah keduanya bermain bersama selama satu setengah tahun.