Kadal emas buntut cabang dua seharga jutaan rupiah

id Kadal emas,Kadal emas buntut cabang ,Kadal emas buntut cabang dua seharga jutaan rupiah

Kadal emas buntut cabang dua seharga jutaan rupiah

Seorang petugas pembersih sungai di Kali Cipinang memperlihatkan temuan kadal bercorak emas dengan buntut bercabang dua di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019). ANTARA/Andi Firdaus/aa.

Jakarta (ANTARA) - Petugas pembersih sungai di Jatinegara, Jakarta Timur, menemukan seekor kadal unik bercorak emas dengan buntut bercabang dua yang dibanderol mahar jutaan rupiah.
 
"Saya nemunya pada Selasa (26/11) sekitar pukul 11.00 WIB saat sedang mengangkut sampah," kata Petugas Pasukan Oranye Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Turnam (35), di Jakarta, Jumat siang.
 
Jika pada umumnya hewan jenis reptil bernama ilmiah 'eutropis multifasciata' itu bercorak coklat tua kekuning-kuningan, namun kadal kebun ini bercorak emas di bagian atas tubuh dengan gradasi sisik hitam dan sebagian kuning.
 
Kadal sebesar jari kelingking orang dewasa itu diperkirakan berusia sekitar dua bulan.
Seorang petugas pembersih sungai di Kali Cipinang memperlihatkan temuan kadal bercorak emas dengan buntut bercabang dua di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

 
Uniknya, kadal tersebut memiliki cabang dua di bagian ujung ekor dengan panjang masing-masing sekitar 1 centimeter.
 
"Kadal ini dipercaya sebagian orang bisa membawa hoki, makanya saya pelihara," katanya.
 
Namun Tirman juga menawarkan kadalnya bagi yang membutuhkan dengan membuka harga penawaran Rp3 juta.
 
"Kalau ada yang butuh silakan aja, paling maharnya Rp3 juta. Soalnya saya sayang juga sama kadal ini," katanya.
 
Kadal tersebut dipelihara Tirman dalam wadah aquarium di rumahnya di daerah Rawadas Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Seorang petugas pembersih sungai di Kali Cipinang memperlihatkan temuan kadal bercorak emas dengan buntut bercabang dua di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/11/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

"Sehari dua kali saya kasih makan pakai ulat yang biasa untuk pakan burung dipotek dua," katanya.