Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mengatakan bahwa Nissan sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi detail rencana dan perkembangan bisnisnya kepada Kementerian Perindustrian.
"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan dibawah skala ekonomi," kata Harjanto melalui pesan WhatsApp, Selasa.
Kendati demikian, Nissan akan semakin fokus untuk melanjutkan kegiatan manufakatur di Indonesia.
"Selanjutnya Nissan akan fokus melakukan lokalisasi dan pendalaman komponen utama berupa engine New Livina," kata Harjanto.
Baca juga: Kurang berikan keuntungan, Nissan lepas merek Datsun
Tanpa Datsun, Nissan juga akan mengembangkan kendaraan elektrifikasi yang menjadi andalan mereka melalui model Leaf dengan teknologi e-Power.
"Strategi Nissan ke depan juga akan mengembangkan core model kendaraan dengan teknologi elektrifikasi power train seperti LEAF dan e-Power Model," kata Putu.
"Eksplorasi melaui pilot proyek dan studi pemanfaatan fasilitas CKD untuk assembling model e-Power juga tengah dilakukan," ujar dia.
Sampai berita ini ditayangkan, ANTARA masih menunggu konfirmasi dari Nissan Indonesia terkait rencana itu.
Baca juga: Datsun akan dilepas dari Nissan
Rencana pemulihan
Reuters pada bulan lalu sudah mewartakan bahwa Nissan Motor Co Ltd kemungkinan akan melepas merek Datsun sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan laba perusahaan.
"Kami perlu memetakan skema pemulihan, tetapi masalahnya justru semakin dalam," kata salah satu sumber tentang masalah yang dihadapi Nissan, Rabu (23/10).
Pemangkasan merek yang kurang memberikan keuntungan untuk perusahaan itu disebut sebagai "rencana pemulihan kinerja".
Pelepasan Datsun juga dianggap sebagai terobosan tajam pada strategi Nissan untuk mengejar target penjualan di Amerika Serikat dan pasar utama lainnya.
Sementara, narasumber kedua mengatakan pabrik Datsun di beberapa negara kecuali China, sedang dipantau oleh kantor pusat, dan kemungkinan akan dibatasi produksinya.
Datsun merupakan merek yang dihidupkan kembali pada era Carlos Ghosn untuk pasar negara berkembang. Datsun pernah berhenti berproduksi pada era 1980-an.
Pusat produksi Datsun tersebar di Indonesia, India, dan Rusia.
Di Indonesia, misalnya, setelah melewati awal yang baik, penjualan Datsun justru memakan penjualan produk utama Nissan.
"Kami akhirnya mendorong dua merek utama di dalam sebuah pasar dengan pangsa pasar satu atau dua persen. Anda tidak bisa melakukan itu," kata salah satu sumber yang menambahkan bahwa hasil yang sama diraih di India, Afrika Selatan dan Rusia.