IRT dan petani terpilih sebagai Panwaslihcam Gumas
Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Walman Tristianto mengatakan pihaknya telah memilih 36 panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwaslihcam) di daerah itu.
36 panwaslihcam tersebut terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, petani, swasta, pegawai honorer, hingga pegawai negeri sipil, kata Walman saat dibincangi di Kuala Kurun, Jumat.
“Proses rekrutmen ini terbuka, siapa saja bisa terpilih selama memenuhi persyaratan, serta memiliki kemampuan dan wawasan tentang kepemiluan. Terbukti, mereka yang terpilih ini berasal dari berbagai latar belakang,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik IRT mendaftar jadi panwaslihcam
Dia menyebut, 36 panwaslihcam itu terdiri dari 26 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka merupakan orang-orang yang dianggap terbaik, usai dilakukan tes tertulis maupun tes wawancara, 13 - 17 Desember 2019.
Awalnya, sambung Walman, ada 89 orang yang mendaftarkan diri sebagai panwaslihcam. Namun saat dilakukan seleksi administrasi, satu orang dinyatakan gugur, hingga tersisa 88 orang calon panwaslihcam.
Saat pelaksanaan tes tertulis atau tes online di Laboratorium SMA Negeri 1 Kurun, dari 88 orang calon ada tiga peserta yang tidak mengikuti tes online, sehingga ketiganya dinyatakan gugur dan tersisa 85 orang.
Baca juga: Masyarakat diminta aktif beri tanggapan pembentukan panwaslihcam
“Dari 85 orang tersebut, kami saring lagi karena satu kecamatan yang diperlukan hanya tiga orang panwaslihcam. Sesuai jumlah kecamatan yang ada disini, artinya Kabupaten Gumas memerlukan 36 orang panwaslihcam,” bebernya.
Dikatakan, dari hasil tes online dan wawancara itu, ke-36 orang tadi dianggap bisa menjalankan tugas dengan baik, serta yang tak kalah penting mampu bekerjasama sebagai tim dalam menjalankan tugas sebagai panwaslihcam.
Kepada mereka yang tidak terpilih sebagai panwaslihcam diminta untuk tidak berkecil hati dan tetap semangat, karena masih ada cara lain jika ingin ambil bagian dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020.
“Nanti setelah panwaslihcam ini dilantik akan dilakukan rekrutmen untuk pengawas pemilu lapangan, ada juga pengawas tempat pemungutan suara. Intinya jangan berkecil hati dan tetap semangat,” jelas Walman.
Baca juga: IRT dan petani lolos seleksi administrasi calon Panwaslihcam Gumas
Baca juga: PNS Gumas didorong daftarkan diri sebagai panwaslihcam
Baca juga: Kurang pendaftar, Bawaslu Gumas perpanjang masa pendaftaran panwaslihcam
36 panwaslihcam tersebut terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, petani, swasta, pegawai honorer, hingga pegawai negeri sipil, kata Walman saat dibincangi di Kuala Kurun, Jumat.
“Proses rekrutmen ini terbuka, siapa saja bisa terpilih selama memenuhi persyaratan, serta memiliki kemampuan dan wawasan tentang kepemiluan. Terbukti, mereka yang terpilih ini berasal dari berbagai latar belakang,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik IRT mendaftar jadi panwaslihcam
Dia menyebut, 36 panwaslihcam itu terdiri dari 26 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mereka merupakan orang-orang yang dianggap terbaik, usai dilakukan tes tertulis maupun tes wawancara, 13 - 17 Desember 2019.
Awalnya, sambung Walman, ada 89 orang yang mendaftarkan diri sebagai panwaslihcam. Namun saat dilakukan seleksi administrasi, satu orang dinyatakan gugur, hingga tersisa 88 orang calon panwaslihcam.
Saat pelaksanaan tes tertulis atau tes online di Laboratorium SMA Negeri 1 Kurun, dari 88 orang calon ada tiga peserta yang tidak mengikuti tes online, sehingga ketiganya dinyatakan gugur dan tersisa 85 orang.
Baca juga: Masyarakat diminta aktif beri tanggapan pembentukan panwaslihcam
“Dari 85 orang tersebut, kami saring lagi karena satu kecamatan yang diperlukan hanya tiga orang panwaslihcam. Sesuai jumlah kecamatan yang ada disini, artinya Kabupaten Gumas memerlukan 36 orang panwaslihcam,” bebernya.
Dikatakan, dari hasil tes online dan wawancara itu, ke-36 orang tadi dianggap bisa menjalankan tugas dengan baik, serta yang tak kalah penting mampu bekerjasama sebagai tim dalam menjalankan tugas sebagai panwaslihcam.
Kepada mereka yang tidak terpilih sebagai panwaslihcam diminta untuk tidak berkecil hati dan tetap semangat, karena masih ada cara lain jika ingin ambil bagian dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020.
“Nanti setelah panwaslihcam ini dilantik akan dilakukan rekrutmen untuk pengawas pemilu lapangan, ada juga pengawas tempat pemungutan suara. Intinya jangan berkecil hati dan tetap semangat,” jelas Walman.
Baca juga: IRT dan petani lolos seleksi administrasi calon Panwaslihcam Gumas
Baca juga: PNS Gumas didorong daftarkan diri sebagai panwaslihcam
Baca juga: Kurang pendaftar, Bawaslu Gumas perpanjang masa pendaftaran panwaslihcam