Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah memanfaatkan perayaan Natal 2019 untuk mempromosikan produk karya pengrajin lokal, yakni pohon Natal yang terbuat dari botol bekas air mineral.
“Pohon Natal dari botol bekas air mineral itu dibuat oleh salah satu pelaku home industri binaan kami, yakni Creatif Anak Lewu,” terang Ketua Dekranasda Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Dia mengatakan, pohon Natal yang dipamerkan berjumlah lima dan diletakkan di depan rumah jabatan Bupati Gumas. Kilau lampu dari pohon Natal akan semakin menarik untuk dilihat saat malam hari.
Pohon Natal tadi sengaja diletakkan di depan rumah jabatan Bupati Gumas, tepatnya di luar pagar rumah jabatan, agar masyarakat dapat melihat langsung keunikannya serta mudah jika ingin melakukan swafoto atau selfie di dekat pohon Natal.
Baca juga: IRT dan petani terpilih sebagai Panwaslihcam Gumas
Untuk saat ini, lanjutnya, pohon Natal tersebut memang belum diperjualbelikan dan hanya sebatas dipromosikan. Kedepan, jika ada masyarakat yang ingin membeli maka dapat menghubungi Dekranasda Kabupaten Gumas.
“Saat ini memang sebatas kami promosikan. Kami ingin masyarakat mengetahui bahwa pelaku home industri dari Kabupaten Gumas juga tak kalah kreatif dalam menghasilkan suatu produk,” tutur Mimie.
Ketua Creatif Anak Lewu Daniel mengatakan, pohon Natal berbahan botol bekas air mineral tersebut dikerjakan oleh dirinya dan satu orang anggota, mulai dari pengumpulan bahan hingga selesai.
Pengerjaan lima pohon Natal memakan waktu belasan hari, karena untuk mengumpulkan ribuan botol bekas air mineral memakan waktu yang cukup lama. Sedangkan untuk bahan lain seperti kayu dan kawat lebih mudah didapat.
Ada beragam ukuran pohon Natal yang mereka buat dan saat ini berada di depan rumah jabatan Bupati Gumas, mulai dari tinggi dua meter dengan diameter dua meter hingga tinggi empat meter dengan diameter dua meter.
“Melalui pohon Natal berbahan botol bekas air mineral ini, kami ingin menunjukkan bahwa jika bisa berkreasi maka sampah atau benda bekas bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai,” demikian Daniel.
Baca juga: Pentingnya sinergi BPD dan kades, kata Legislator Gumas
Baca juga: Titik fokus pengamanan Natal di Gumas telah ditentukan