Legislator Palangka Raya desak pemkot perbaiki jalan dan jembatan retak

id Legislator Palangka Raya desak pemkot perbaiki jalan dan jembatan retak,Palangka Raya,Banjir,Hujan

Legislator Palangka Raya desak pemkot perbaiki jalan dan jembatan retak

Jalan Mangku Raya yang retak diduga akibat hujan deras yang mengguyur daerah setempat, Minggu (5/1/2020). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Rusdiansyah mendesak pemerintah setempat segera memperbaiki jalan dan jembatan yang retak akibat hujan deras yang mengguyur daerah setempat sejak Sabtu (4/1) malam.

"Saya meminta pemerintah segera menangani persoalan tersebut karena akses jalan masyarakat menuju ke Kelurahan Kereng Bangkirai serta lokasi wisata Dermaga Kereng Bangkirai terganggu dengan hal tersebut," kata Rusdiansyah di Palangka Raya, Minggu.

Legislator yang akrab dipanggil Uwah itu menjelaskan, penyebab retaknya jembatan akibat tidak mampunya box culvert menampung tekanan debit air dari berbagai wilayah, sehingga pondasi box culvert tersebut bergeser.

Kondisi itu membuat aspal yang berada di atas box culvert tersebut retak. Dampaknya cukup fatal karena jalan di atasnya tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Box culvert yang dibangun terlebih dahulu tidak selebar drainase, sehingga tekanan air di dalam drainase itu membuat pondasi box tersebut bergeser," katanya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menambahkan, akibat gangguan tersebut, Jalan Mangku Raya menuju arah lokasi wisata andalan pemerintah setempat terpaksa ditutup dan dialihkan ke Jalan Manduhara serta Jalan Bangkirai.

Baca juga: Jalan menuju wisata Kereng Bangkirai retak akibat hujan deras

Pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan agar wisatawan lokal dan mancanegara, tetap bisa menikmati wisata sungai air hitam, sembari menunggu pemerintah setempat melakukan perbaikan jembatan tersebut.

"Semoga persoalan ini segera diatasi oleh pemerintah kota karena jalan tersebut adalah akses utama menuju lokasi wisata yang dikelola kelompok sadar wisata (pokdarwis) di daerah setempat," bebernya.

Ditambahkan Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya itu, wajar jika untuk sementara pemerintah melarang warganya yang menggunakan kendaraan roda empat dan dua untuk melintas di kawasan itu.

"Kalau tidak kita tutup, ada warga yang melintas takutnya jembatan tersebut ambruk, sehingga memakan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Maka dari itu ditutup terlebih dahulu sebelum banyak pengunjung yang melintas," tandasnya.

Baca juga: Legislator: Kinerja pejabat baru wajib wujudkan visi-misi Wali Kota Palangka Raya