Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah tenyata menjadi daya tarik bagi investor untuk mengembangkan investasi di bidang pertanian, salah satunya komoditas jagung.
"Ada lagi investor dari Lampung yang berminat mengembangkan jagung hibrida. Saat ini masih penjajakan. Kami meminta mereka tidak hanya menanam jagung, tetapi juga membuat industri hilirnya," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Minggu.
Sektor pertanian memang semakin dilirik investor untuk menanamkan investasinya di Kotawaringin Timur. Perkembangan ini disambut gembira pemerintah daerah karena diyakini akan membawa dampak positif bagi daerah dan masyarakat.
Saat ini sudah ada pengusaha yang mengembangkan komoditas jagung komposit di daerah ini. Bahkan 14 November 2019 lalu pengembangan jagung komposit berskala besar yang berlokasi di Desa Jaya Kelapa Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu melaksanakan panen perdana dengan hasil cukup bagus.
Saat ini lahan yang sudah ditanami jagung ada seluas 15 hektare dan rencananya segera diperluas menjadi 1.000 hingga 1.500 hektare. Untuk mengembangkan jagung untuk pakan ternak tersebut, pihak perusahaan memberdayakan warga sekitar sehingga membawa manfaat bagi masyarakat setempat.
Pihak perusahaan mengembangkan jagung komposit karena permintaan dan harganya cukup stabil. Apalagi, mereka sudah memiliki mitra yang siap membeli jagung komposit hasil panen mereka.
Sementara itu, komoditas yang saat ini juga dilirik calon investor adalah jagung hibrida. Jagung jenis ini potensial dibudidayakan untuk kapasitas besar dan hasilnya biasanya dikirim ke perusahaan-perusahaan pengolah makanan dan pakan ternak.
"Pemerintah daerah sudah menetapkan kawasan selatan untuk pengembangan pertanian tanaman pangan. Jadi ini tentu sejalan dengan program pemerintah daerah. Ada pula yang tertarik pabrik tapioka dengan mengembangkan singkong di kawasan selatan," kata Halikinnor.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menilai potensi sektor pertanian masih sangat besar untuk dikembangkan. Potensinya tidak hanya berupa perkebunan kelapa sawit, tetapi juga pertanian tanaman pangan yang permintaannya terus meningkat seiring laju pertambahan jumlah penduduk.
Pemerintah daerah mengajak investor menangkap peluang ini. Namun harapannya, investor tidak hanya mengembangkan sektor hulu yaitu menanam, tetapi juga sektor hilirnya yakni membangun pabrik pengolahan sehingga akan membawa nilai tambah yang jauh lebih besar bagi perusahaan, masyarakat dan daerah.