Pulang Pisau kabupaten terbaik pelaksanaan program BSPS

id Pulang Pisau kabupaten terbaik pelaksanaan program BSPS,Rumah subsidi,Pulang Pisau,BSPS

Pulang Pisau kabupaten terbaik pelaksanaan program BSPS

FOTO ILUSTRASI : ANTARA

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Pulang Pisau Edy Purwanto Casmani mengatakan, kabupaten setempat mendapat predikat sebagai kabupaten terbaik dalam pelaksanaan program Bantuan Stimultan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat.

“Untuk tahun 2020 ini, Kabupaten Pulang Pisau kembali mendapatkan program BSPS sebanyak 550 unit yang dialokasikan untuk tiga kecamatan,” terang Edy Casmani di Pulang Pisau, Rabu. 

Jumlah bantuan program BSPS ini, terang Edy Casmani, mengalami peningkatan dari rencana sebelumnya dan tinggal menunggu SK untuk mempertegas pelaksanaan di lapangan. 

Ada tiga kecamatan yang mendapatkan bantuan program BSPS yaitu Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Maliku dan Kecamatan Kahayan Tengah.

Dikatakan Edy Casmani, dalam waktu dekat diharapkan proposal untuk pengajuan penerima program BSPS ini diajukan kepada Satuan Kerja (Satker) untuk dikeluarkan surat keputusan. 

Baca juga: Pegawai Pemkab Pulang Pisau diminta sukseskan sensus penduduk

Saat ini penerima program BSPS masih dalam proses verifikasi yang telah selesai dilaksanakan pada bulan Desember lalu agar penerima bantuan tidak salah sasaran. 

Dari hasil verifikasi tersebut, ada beberapa yang jatuh atau tidak lolos karena setelah diverifikasi penerima bantuan belum berkeluarga. 

Selain itu untuk mempermudah penerima bantuan terkait surat keterangan atas tanah, cukup ada keterangan pernyataan kepala desa atau lurah yang mempertegas bahwa penerima program BSPS memang benar telah memiliki dan ditinggal di atas tanah dan bangunan itu. 

Proses verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi Lapangan (TVL) Satker dan konsultan individu dari pemerintah Provinsi Kalteng. Edy Casmani juga menerangkan bahwa program BSPS bukan bantuan untuk masyarakat tidak mampu, tetapi program untuk membantu masyarakat yang memiliki pendapatan rendah dengan pendapatan dibawah Rp3 Juta.

Untuk menghindari adanya kecemburuan masyarakat dalam program BSPS ini, Edy Casmani mengungkapkan semua pihak harus ikut mengawasi, termasuk peran media agar program ini tepat sasaran dan bisa berjalan dengan baik. 

Program ini bukan bedah rumah, karena program ini membuat rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni yang merupakan program Satu Juta Rumah yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.