Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala kekurangan tenaga kesehatan

id Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala kekurangan tenaga kesehatan,Pulang Pisau,Medis,Kesehatan

Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala kekurangan tenaga kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo. ANTARA/Adi Waskito 

Pulang Pisau  (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala masih kekurangan tenaga medis untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

“Dari pemetaan Dinas Kesehatan, dua kecamatan khususnya di desa-desa pesisir yang masih kekurangan tenaga medis,” kata Mulyanto di Pulang Pisau, Rabu.

Untuk memotivasi tenaga kesehatan bertugas di dua kecamatan tersebut dengan insentif hingga Rp5 juta, terang Muliyanto, belum bisa terpenuhi karena terbatasnya jumlah tenaga medis yang dimiliki. Bahkan, ada tenaga kesehatan yang ditempatkan di Sei Barunai mengundurkan diri, meski statusnya sudah menjadi PNS. 

Mulyanto berharap dalam setiap penerimaan CPNS yang memprioritaskan tenaga medis, kedepan bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis yang masih kekurangan di daerah-daerah pelosok sehingga pelayanan kesehatan bisa terjangkau secara keseluruhan untuk masyarakat. 

Upaya peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga kesehatan, terang Muliyanto, juga banyak terbuka peluang di Kementerian Kesehatan untuk tugas belajar selama usulan disetujui. 

Baca juga: Perampingan eselon III dan IV Pulang Pisau dimulai Juni

Komitmen untuk bekerja dan kembali di daerah setelah menjalani pendidikan dan harus mengabdi sesuai 2N+1. Artinya berapa tahun menjalani pendidikan dikalikan dua ditambah satu tahun untuk mengabdi di daerah. 

Jika masa tugas tidak dipenuhi maka harus mengembalikan uang pemerintah setempat yang sudah dikeluarkan untuk membiayai pendidikan tenaga medis tersebut. Misal, terang Muliyanto, dokter yang dibiayai pemerintah selama tiga tahun menjalani pendidikan, maka dokter tersebut harus mengabdi selama tujuh tahun masa tugas di daerah. 

Untuk peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan, pihaknya dengan Kementerian Kesehatan juga melakukan kerjasama untuk membuat sebuah proyek percontohan dengan menurunkan tim yang telah dilatih dan ditempatkan di Puskesmas Tahai. 

Tim tersebut berisi tujuh orang yang diantaranya meliputi dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan analis gizi yang nantinya melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat inovasi apa yang telah dilakukan di daerah tugasnya. 

Baca juga: Diskominfostandi Pulpis integrasikan 16 titik jaringan CCTV