Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sirajul Rahman mengaku ada menerima aspirasi dari sejumlah pedagang di Pasar Pelita Hilir Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, yang menolak rencana pemerintah setempat melakukan relokasi atau memindah pasar tersebut ke Bahitom.
Para pedagang menolak relokasi karena merasa sudah sangat lama berdagang di Pasar Pelita Hilir dan lebih dikenal masyarakat serta lokasinya relatif strategis dibandingkan Bahitom, kata Sirajul di Palangka Raya, kemarin.
"Kalau dipindah ke Bahitom, memang jadi lebih jauh sekitar 4-5 kilometer dibandingkan Pasar Pelita Hilir yang ada saat ini. Jadi, wajar memang para pedagang menolak," beber dia.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu pun menyarankan Pemkab Murung Raya bersikap bijaksana terkait rencana relokasi atau memindahkan Pasar Pelita Hilir ke Bahitom.
Dia mengatakan pemkab perlu membuka dan mengajak mengajak berbagai pihak, terutama para pedagang yang ada di Pelita Hilir untuk berdialog. Dalam dialog tersebut, pemkab harus bisa memberikan penjelasan secara menyeluruh dan langkah-langkah yang telah dipersiapkan, agar lokasi baru pasar lebih strategis dan ramai dibandingkan saat ini.
Baca juga: OJK dan DPRD Kalteng bersinergi edukasi masyarakat terkait keuangan
"Memindahkan pasar yang sudah sangat lama ada ke tempat baru memang tidak mudah. Ada banyak yang perlu dipersiapkan. Apalagi keberadaan pasar berkaitan langsung dengan perekonomian masyarakat," kata Sirajul.
Menurut Politisi PKS itu, merelokasi Pasar Pelita Hilir ke Bahitom bukan hanya berkaitan dengan pedagang, tapi juga usaha lainnya, yakni ojek, angkot hingga getek (kelotok kecil sungai) sebagai penunjang keseharian masyarakat yang berbelanja ke sana.
Dia mengatakan posisi pasar Pelita Hilir memang berada diantara desa-desa atau kawasan penting masyarakat di Puruk Cahu, Ibu Kota Kabupaten Murung Raya, sehingga memindahkan ke lokasi lain bukan perkara mudah.
"Saya secara pribadi sebenarnya menolak juga rencana relokasi itu. Tapi, kalau memang ada pertimbangan lain, saya berharap pemkab Murung Raya lebih bijaksana menyikapi masalah ini," demikian Sirajul.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng perjuangkan penerbangan rute Palangka Raya-Malang
Baca juga: DPRD Kalteng bertekat kebut pembahasan raperda Penanggulangan Bencana