Pengeroyokan ayah dan anak hingga tewaskan warga diduga karena saling ejek di medsos
Medan (ANTARA) - Kasus penganiyaan dan pengeroyokan yang dilakukan ayah dan anak kepada warga hingga menyebabkan korban tewas, diduga berawal dari percekcokan di media sosial.
Informasi dihimpun, korban bernama Indra Nasution (32) warga Jalan Sutomo Ujung, Gang Sakiran, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur.
Sementara kedua pelaku pengeroyokan merupakan ayah dan anak masing-masing Nelson Panjaitan dan Agung Panjaitan. Keduanya warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
"Karena saling ejek di facebook antara korban dan abangnya tersangka. Karena enggak terima mereka berjumpa adiknya dan bapak. Di situlah dihabisi adik saya," kata abang ipar korban, Juprianto saat ditemui ANTARA di rumah duka, Jumat.
Juprianto berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku.
Baca juga: Ayah dan anak keroyok warga hingga tewas
"Kami berharap sekali polisi segera menangkap pelaku dan mereka dihukum dengan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin, Jumat, mengatakan peristiwa pengeroyokan terjadi pada Kamis malam di halaman SMP Medan Putri.
"Korban dikeroyok oleh kedua pdlaku yakni ayah dan anak hingga tewas," katanya kepada wartawan.
Pada saat petugas tiba di lokasi, kedua tersangka sudah melarikan diri. Sedangkan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan banyak mengeluarkan darah.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pringadi Medan untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Baca juga: Seorang anggota Dit Sabhara mencoba bunuh diri dengan melompat dari fly over
Baca juga: Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika usai ditabrak truk
Informasi dihimpun, korban bernama Indra Nasution (32) warga Jalan Sutomo Ujung, Gang Sakiran, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur.
Sementara kedua pelaku pengeroyokan merupakan ayah dan anak masing-masing Nelson Panjaitan dan Agung Panjaitan. Keduanya warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
"Karena saling ejek di facebook antara korban dan abangnya tersangka. Karena enggak terima mereka berjumpa adiknya dan bapak. Di situlah dihabisi adik saya," kata abang ipar korban, Juprianto saat ditemui ANTARA di rumah duka, Jumat.
Juprianto berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku.
Baca juga: Ayah dan anak keroyok warga hingga tewas
"Kami berharap sekali polisi segera menangkap pelaku dan mereka dihukum dengan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin, Jumat, mengatakan peristiwa pengeroyokan terjadi pada Kamis malam di halaman SMP Medan Putri.
"Korban dikeroyok oleh kedua pdlaku yakni ayah dan anak hingga tewas," katanya kepada wartawan.
Pada saat petugas tiba di lokasi, kedua tersangka sudah melarikan diri. Sedangkan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan banyak mengeluarkan darah.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pringadi Medan untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Baca juga: Seorang anggota Dit Sabhara mencoba bunuh diri dengan melompat dari fly over
Baca juga: Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika usai ditabrak truk