Kemenag Kotim seleksi calon petugas haji
Sampit (ANTARA) - Sebanyak 20 peserta mengikuti seleksi rekrutmen petugas haji Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama setempat.
"Ada standar nilai. Walaupun formasi tertentu cuma satu peserta yang ikut, bisa saja tidak lulus kalau nilainya tidak mencapai standar. Tapi yakin saja bahwa yang lulus adalah orang yang memang dipilih oleh Allah SWT," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Selasa.
Seleksi kali ini merupakan yang pertama kalinya menggunakan aplikasi online. Peserta mengerjakan materi soal melalui telepon pintar masing-masing dengan mengakses laman sesuai arahan panitia.
Samsudin menjelaskan, ada enam formasi yang tersedia yaitu untuk posisi nonkloter, ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, pelayanan akomodasi, pelayanan konsumsi dan pelayanan transportasi. Mereka yang memperoleh nilai tertinggi masing-masing formasi nantinya akan menjalani tes berikutnya di tingkat provinsi.
Seleksi di tingkat provinsi nantinya akan menjadi penentu siapa saja yang akan terpilih menjadi sebagai petugas haji Kalimantan Tengah. Samsudin berharap nantinya ada perwakilan dari Kotawaringin Timur yang lulus atau terpilih.
Persaingan di tingkat provinsi memang cukup ketat. Tiga tahun terakhir utusan Kotawaringin Timur tidak ada yang terpilih saat seleksi di tingkat provinsi. Namun tahun lalu ada satu orang terpilih petugas bidang kesehatan dari Kotawaringin Timur yaitu dr Faisal Novendra Cahyanto yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur.
Baca juga: PASI Kotim gelar lomba lari 10 km targetkan 1.000 peserta
"Mudah-mudahan tahun ini ada dari Kotawaringin Timur yang terpilih di tingkat provinsi. Dengan begitu ada perwakilan dari kabupaten ini sebagai pendamping di tanah suci nanti," harap Samsudin.
Tahun ini Kotawaringin Timur mendapat kuota 201 jamaah. Jumlah itu masih berpeluang bertambah jika nantinya pemerintah pusat kembali memberikan kuota khusus untuk peserta lanjut usia.
Tahun lalu kuota calon haji lanjut usia untuk Kotawaringin Timur sebanyak 17 orang namun ada yang tidak terisi karena berbagai sebab. Tahun ini kategori calon haji lanjut usia diturunkan dari minimal 75 tahun menjadi 65 tahun.
Saat ini cukup banyak calon haji yang masuk kategori lanjut usia, bahkan ada yang berusia 87 tahun. Harapannya nanti jika ada kuota untuk calon haji lanjut usia diharapkan bisa terisi semua.
"Kami masih menunggu data terbaru jumlah daftar tunggu calon haji. Tapi untuk waktu tunggunya saat ini sudah sampai 23 tahun. Sesuai aturan, warga berusia di atas 12 tahun sudah bisa didaftarkan sebagai calon haji," demikian Samsudin.
Baca juga: Polres Kotim tangkap oknum anggota Basarnas diduga miliki narkoba
Baca juga: Nelayan Kotim keluhkan alat tangkap rusak akibat nelayan luar daerah
"Ada standar nilai. Walaupun formasi tertentu cuma satu peserta yang ikut, bisa saja tidak lulus kalau nilainya tidak mencapai standar. Tapi yakin saja bahwa yang lulus adalah orang yang memang dipilih oleh Allah SWT," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur H Samsudin di Sampit, Selasa.
Seleksi kali ini merupakan yang pertama kalinya menggunakan aplikasi online. Peserta mengerjakan materi soal melalui telepon pintar masing-masing dengan mengakses laman sesuai arahan panitia.
Samsudin menjelaskan, ada enam formasi yang tersedia yaitu untuk posisi nonkloter, ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, pelayanan akomodasi, pelayanan konsumsi dan pelayanan transportasi. Mereka yang memperoleh nilai tertinggi masing-masing formasi nantinya akan menjalani tes berikutnya di tingkat provinsi.
Seleksi di tingkat provinsi nantinya akan menjadi penentu siapa saja yang akan terpilih menjadi sebagai petugas haji Kalimantan Tengah. Samsudin berharap nantinya ada perwakilan dari Kotawaringin Timur yang lulus atau terpilih.
Persaingan di tingkat provinsi memang cukup ketat. Tiga tahun terakhir utusan Kotawaringin Timur tidak ada yang terpilih saat seleksi di tingkat provinsi. Namun tahun lalu ada satu orang terpilih petugas bidang kesehatan dari Kotawaringin Timur yaitu dr Faisal Novendra Cahyanto yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur.
Baca juga: PASI Kotim gelar lomba lari 10 km targetkan 1.000 peserta
"Mudah-mudahan tahun ini ada dari Kotawaringin Timur yang terpilih di tingkat provinsi. Dengan begitu ada perwakilan dari kabupaten ini sebagai pendamping di tanah suci nanti," harap Samsudin.
Tahun ini Kotawaringin Timur mendapat kuota 201 jamaah. Jumlah itu masih berpeluang bertambah jika nantinya pemerintah pusat kembali memberikan kuota khusus untuk peserta lanjut usia.
Tahun lalu kuota calon haji lanjut usia untuk Kotawaringin Timur sebanyak 17 orang namun ada yang tidak terisi karena berbagai sebab. Tahun ini kategori calon haji lanjut usia diturunkan dari minimal 75 tahun menjadi 65 tahun.
Saat ini cukup banyak calon haji yang masuk kategori lanjut usia, bahkan ada yang berusia 87 tahun. Harapannya nanti jika ada kuota untuk calon haji lanjut usia diharapkan bisa terisi semua.
"Kami masih menunggu data terbaru jumlah daftar tunggu calon haji. Tapi untuk waktu tunggunya saat ini sudah sampai 23 tahun. Sesuai aturan, warga berusia di atas 12 tahun sudah bisa didaftarkan sebagai calon haji," demikian Samsudin.
Baca juga: Polres Kotim tangkap oknum anggota Basarnas diduga miliki narkoba
Baca juga: Nelayan Kotim keluhkan alat tangkap rusak akibat nelayan luar daerah