RSUD Jaraga Sasameh Buntok direncanakan menjadi rujukan regional

id Pemkab barsel, barsel, barito selatan, buntok, rsud jaraga sasameh, rujukan, regional, das barito, rumah sakit, kesehatan

RSUD Jaraga Sasameh Buntok direncanakan menjadi rujukan regional

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Jaraga Sasameh Buntok Mochamad Firman (kanan) didampingi Kepala Unit Humas RSUD Noorhalidah saat diwawancarai. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah direncanakan menjadi rumah sakit rujukan regional bagi masyarakat tiga kabupaten lainnya di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

"Sejak tahun 2019 lalu, kami melakukan berbagai persiapan agar rumah sakit ini bisa menjadi rujukan regional," kata Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Mochamad Firman di Buntok, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya juga membentuk tim rujukan regional yang diketuai oleh dr Wahyu untuk melakukan berbagai persiapan tersebut.

RSUD Jaraga Sasameh juga terus meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar nasional dan hal lainnya yang diperlukan, termasuk mempersiapkan sejumlah dokter spesialis sesuai standar rumah sakit tipe C.

Melalui sejumlah persiapan tersebut, diharapkan kedepannya RSUD Jaraga Sasameh Buntok bisa benar-benar menjadi rumah sakit rujukan regional bagi masyarakat di tiga kabupaten DAS Barito.

Selain itu Firmam juga menyampaikan, RSUD Jaraga Sasameh Buntok merupakan rumah sakit tipe C pertama di Kalteng yang mendapat predikat paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

"Predikat paripurna atau bintang lima tersebut, kami dapatkan pada tahun 2018 dan setelah itu baru disusul RSUD lainnya yang mendapatkan predikat serupa," ungkapnya.

Karena sudah mendapatkan predikat tersebut, rumah sakit kebanggaan warga Barsel itu menjadi salah satu tempat kaji banding, bagi rumah sakit lainnya yang ada di wilayah Kalteng.

Firman menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan sarana dan prasarana, maupun kualitas sumber daya manusia (SDM) agar kedepannya RSUD Jaraga Sasameh Buntok bisa terus mengalami kemajuan.

"Hal itu sebagai upaya meningkatkan RSUD Jaraga Sasameh Buntok dari tipe C menjadi tipe B," demikian Mochamad Firman.