Jakarta (ANTARA) - Maskapai nasional Garuda Indonesia memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus corona dengan melakukan disinseksi (penyemprotan cairan khusus) armada untuk memastikan aspek kebersihan kabin pesawat dan sterilisasi terhadap kuman.
Disinseksi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju China.
“Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona disejumlah negara. Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya antisipasi penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara,” kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea mengatakan, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Daftar WNI yang diobservasi di Natuna, paling banyak dari daerah ini
Hal tersebut merupakan proses standar keselamatan dan kebersihan Garuda Indonesia yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit”, katanya.
Adapun disinseksi armada tersebut dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kabin pesawat sesuai dengan prosedur dan regulasi aspek keamanan yang berlaku.
Proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.
Baca juga: Mahasiswa asal Palangka Raya di Harbin ceritakan kondisi di China
Awak pesawat Garuda Indonesia yang bertugas pada rute China juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara pada saat sebelum dan setelah bertugas untuk memastikan kesehatan awak pesawat.
Adapun terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar – Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA) yang merupakan fitur kelengkapan baku armada yang dioperasikan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat.
Adapun seluruh pesawat Garuda Indonesia saat ini telah dilengkapi dengan fitur HEPA tersebut.
Baca juga: Dirut baru PT Garuda Indonesia disarankan turunkan tarif harga tiket
Upaya antisipasi juga dilakukan oleh pihak otoritas bandara melalui melalui profiling dan pengecekan seluruh penumpang yang akan melaksanakan penerbangan di bandara.
“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute China telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kondisi kesehatan oleh otoritas terkait di bandara”, tegas Capt Tumpal.
Sebelumnya, dalam mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona, Garuda Indonesia turut merekomendasikan penggunaan alat penunjang kebersihan seperti masker dan pembersih tangan bagi penumpang dan awak pesawat yang melaksanakan perjalanan pada rute dari dan menuju China.
Adapun sejak 5 Februari 2020, Garuda Indonesia telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju China sejalan kebijakan Pemerintah terkait dengan peningkatan epidemi virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.
Baca juga: Garuda Indonesia tingkatkan kewaspadaan terhadap virus corona
Baca juga: Garuda tunda penerbangan dari dan ke Tiongkok
Baca juga: Garuda siap evakuasi WNI di luar Wuhan kembali ke Tanah Air
Berita Terkait
Anggaran subsidi pupuk naik jadi Rp54 triliun
Selasa, 19 Maret 2024 16:28 Wib
Benarkah salak berisi sabu dari China beredar di Indonesia? Ini faktanya!
Selasa, 19 Maret 2024 8:50 Wib
Indonesia bisa kuasai 61 persen saham Freeport lewat PP 96/2021
Senin, 18 Maret 2024 22:49 Wib
Andi Gilang kumandangkan Indonesia Raya di kelas ASB1000 Thailand
Minggu, 17 Maret 2024 22:00 Wib
Jonatan rebut gelar tunggal putra All England
Minggu, 17 Maret 2024 21:53 Wib
PMI Gunung Mas bantu puluhan masyarakat jalani operasi katarak
Sabtu, 16 Maret 2024 6:44 Wib
Latihan perdana timnas Indonesia U-20 belum lengkap
Jumat, 15 Maret 2024 16:02 Wib
BPS sebut impor kurma terbesar Indonesia berasal dari Tunisia bukan Israel
Jumat, 15 Maret 2024 16:00 Wib