Kudus (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab seorang pekerja yang hendak memasang pagar di lantai tiga di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontak dengan kabel listrik bertegangan tinggi milik PLN yang kebetulan berdekatan dengan rumah.
"Akibat peristiwa tersebut, korban bernama Budi Prasetyo (36) warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, mengalami luka bakar di tubuhnya," kata Kapolsek Kota Kudus AKP Khoirul Naim di Kudus, Sabtu.
Korban sendiri, kata dia, langsung mendapatkan pertolongan warga sekitar yang mendengar adanya ledakan saat korban kesetrum di lantai tiga bangunan rumah milik warga Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus, di Jalan Mayor Kusmanto.
Selanjutnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus untuk mendapatkan perawatan.
Informasi sementara, korban baru melakukan survei lokasi sebelum memasang pagar pengaman agar warga rumah tidak terjadi kontak dengan kabel listrik bertegangan tinggi tersebut.
"Entah kenapa, korban yang tengah memegang telepon tiba-tiba muncul suara 'dor' dan korban tersetrum listrik serta korban terjatuh. Untuk memastikannya, tentu menunggu keterangan berbagai pihak, termasuk korban sendiri," ujarnya.
Korban kini masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Loekmono Hadi.
Juru bicara RSUD Loekmono Hadi Kudus Saiful Anas mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter korban mengalami luka bakar derajat I dengan persentase sekitar 80 persen.
Rencananya, kata dia, pasien tersebut akan dibawa ke ruang khusus (Intensive Care Unit/ICU).
Sementara itu, Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus Sucipto Arief Wibowo mengakui belum mendengar informasi adanya warga yang tersetrum jaringan listrik milik PLN.
"PLN memang tidak mungkin memantau satu per satu karena wilayahnya cukup luas. Akan tetapi, ketika ada warga yang melapor karena hendak melakukan pembangunan dan kebetulan dekat dengan kabel listrik PLN akan segera dilakukan penyelamatan," ujarnya.
Tindakan yang dilakukan, kata dia, kabel listrik milik PLN diberi semacam isolator untuk menghindari kontak.
Sosialisasi kepada warga terkait hal itu, kata dia, sudah sering dilakukan, dengan harapan warga yang hendak melakukan aktivitas kerja di dekat kabel listrik untuk melapor ke PLN agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.