Mahasiswi di Palangka Raya diduga tewas akibat kesetrum
Palangka Raya (ANTARA) - Seorang mahasiswi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang diketahui bernama Lala (19) warga Jalan Tenggiri, Kecamatan Jekan Raya ditemukan tergeletak di kediamannya diduga tewas akibat kesetrum aliran listrik.
Rosa (23) yang merupakan warga Jalan Tenggiri, Jumat, menuturkan, bahwa korban tinggal di rumah tersebut hanya seorang diri sedangkan orang tuanya berada di luar Kota Palangka Raya.
"Korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya sendiri yang ketika itu hendak bertamu ke rumah korban, saat sampai sampai disana keluarganya itu melihat sudah melihat korban tergeletak di dapur rumah," kata Rosa kepada sejumlah awak media.
Kemudian itu ia juga menambahkan, bahwa pada saat korban ditemukan sanak keluarganya tersebut kondisi suara musik masih terdengar dan pompa air masih hidup.
Mendapati kondisi tersebut, keluarga korban yang berada di lokasi kejadian sempat berteriak sehingga membuat sontak warga sekitar berkeluaran dari rumahnya masing-masing.
"Dibantu warga sekitar keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke kantor kepolisian terdekat," bebernya.
Usai dilaporkan ke kepolisian setempat, pihak Identifikasi Polresta Palangka Raya langsung mendatangi lokasi kejadian serta melakukan olah TKP.
Setelah melakukan olah TKP jasad perempuan yang berstatus mahasiswi itu, langsung dilarikan ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.
Baca juga: Pemohon SIM dan warga Palangka Raya diberi vaksin COVID-19 gratis
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang sampai disana nyawanya juga sudah tidak bisa diselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom saat dikonfirmasi melalui Whatsapp belum merespon sama sekali.
Namun anggota Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang datang ke lokasi kejadian, juga sempat memintai keterangan beberapa orang saksi terkait hal tersebut.
Baca juga: Legislator Palangka Raya harapkan Polri semakin dicintai masyarakat
Rosa (23) yang merupakan warga Jalan Tenggiri, Jumat, menuturkan, bahwa korban tinggal di rumah tersebut hanya seorang diri sedangkan orang tuanya berada di luar Kota Palangka Raya.
"Korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya sendiri yang ketika itu hendak bertamu ke rumah korban, saat sampai sampai disana keluarganya itu melihat sudah melihat korban tergeletak di dapur rumah," kata Rosa kepada sejumlah awak media.
Kemudian itu ia juga menambahkan, bahwa pada saat korban ditemukan sanak keluarganya tersebut kondisi suara musik masih terdengar dan pompa air masih hidup.
Mendapati kondisi tersebut, keluarga korban yang berada di lokasi kejadian sempat berteriak sehingga membuat sontak warga sekitar berkeluaran dari rumahnya masing-masing.
"Dibantu warga sekitar keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke kantor kepolisian terdekat," bebernya.
Usai dilaporkan ke kepolisian setempat, pihak Identifikasi Polresta Palangka Raya langsung mendatangi lokasi kejadian serta melakukan olah TKP.
Setelah melakukan olah TKP jasad perempuan yang berstatus mahasiswi itu, langsung dilarikan ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.
Baca juga: Pemohon SIM dan warga Palangka Raya diberi vaksin COVID-19 gratis
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang sampai disana nyawanya juga sudah tidak bisa diselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom saat dikonfirmasi melalui Whatsapp belum merespon sama sekali.
Namun anggota Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang datang ke lokasi kejadian, juga sempat memintai keterangan beberapa orang saksi terkait hal tersebut.
Baca juga: Legislator Palangka Raya harapkan Polri semakin dicintai masyarakat