Usai ke Katingan-Kapuas, Menteri LHK jenguk dua korban selamat di RSUD Doris Sylvanus

id Menteri LHK, siti nurbaya, klhk, tn sebangau, taman nasional sebangau, kecelakaan air, laka speedboat, sungai sebangau, palangka raya, kalteng, kalima

Usai ke Katingan-Kapuas, Menteri LHK jenguk dua korban selamat di RSUD Doris Sylvanus

Menteri LHK RI Siti Nurbaya menjenguk korban selamat kecelakaan speedboat di Sungai Sebangau yang dirawat di RSUD Doris Sylvanus, Palangka Raya, Selasa, (10/3/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Sejak Selasa (10/3) pagi, Menteri Lingkungan Hidup (LHK) RI Siti Nurbaya bersama Wakil Menteri Alue Dohong dan jajaran, melakukan kunjungan ke rumah duka korban kecelakaan speedboat di Sungai Sebangau di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Diawali pelepasan jenazah salah seorang stafnya di Kantor Balai TN Sebangau, dilanjutkan ke rumah duka di Kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sebangau, kemudian rumah duka di Kabupaten Katingan serta terakhir Kapuas. Barulah kemudian pihaknya menjenguk dua korban selamat di RSUD Doris Sylvanus.

"Kami sudah keliling dan sudah ke semuanya. Kami disini memastikan bahwa akan terus bersama, tetap kuat sebagai satu keluarga besar," katanya.

Siti mengatakan sejak pertama mendapat kabar kejadian, ia langsung berkoordinasi dengan semua pihak. Selain itu mengimbau seluruh jajarannya se-Indonesia melakukan pengibaran bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabung atas gugurnya rimbawan TN Sebangau dalam melaksanakan tugas.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang terlibat proses evakuasi korban, sampai pada pemakaman. Ia mengajak semuanya turut mendoakan agar korban yang gugur husnul khotimah dan yang masih dirawat diberi keselamatan, serta kesehatan.

Baca juga: Menteri LHK lepas jenazah stafnya di Palangka Raya

Baca juga: Menteri LHK temui keluarga korban kecelakaan Sebangau


Sementara itu Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty menjelaskan, hingga saat ini pasien kecelakaan speedboat yang masih dirawat ada dua orang dan keduanya dalam kondisi stabil, yakni Yuliansie dan Selfia.

"Yang satu pasca operasi, saat ini sudah sadar dan dalam kondisi stabil, masih di ruang ICU. Sedangkan satu orang lainnya dirawat di ruang perawatan biasa dan kondisi juga stabil," katanya menjelaskan.

Pihaknya berharap dalam perawatan 1-2 hari kedepan mudah-mudahan keadaan terus membaik sehingga semuanya bisa kembali sehat seperti sediakala. Adapun biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah.

Kemudian untuk masalah traumatik pasca kecelakaan, semua tentu melihat dari perkembangan nantinya. Namun jika melihat kondisi saat ini, pasien dalam keadaan sangat kuat, terlebih dukungan keluarga dan pemerintah baik.