Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Jum'atni meminta masyarakat di wilayah setempat mewaspadai peredaran gula rafinasi yang dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secara langsung.
"Memang gula harganya saat ini mahal, tapi ingat jangan sampai beli gula kristal rafinasi yang bentuknya seperti serbuk, karena tidak disarankan untuk dikonsumsi langsung kalau dalam peruntukannya," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Ia mengatakan, peranan masyarakat sangat besar guna menekan peredaran gula rafinasi yang selama ini diedarkan oknum tidak bertanggung jawab yang kini sudah ditangkap Polda Kalteng. Dalam kemasannya tidak mencantumkan label serta dampak terhadap kesehatan.
Dari informasi yang didapat, gula tersebut dijual sebenarnya hanya untuk industri yang mengelola makanan dan minuman, namun karena gula seperti serbuk pasir banyak yang tak mengetahui bahwa gula itu berbahaya kalau dikonsumsi langsung.
"Saya harapkan masyarakat jangan membeli yang tidak mencantumkan label merek atau komposisi serta dampak terhadap kesehatannya," ucap Jum'atni.
Baca juga: Gula rafinasi beredar di Kalteng, Disperindag akui kecolongan
Baca juga: Polda ringkus pelaku tindak pidana perlindungan konsumen dan perdagangan di Palangka Raya
Sekretaris Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya tersebut menegaskan, apabila masyarakat membeli gula pasir tanpa disertai label atau merek, dikhawatirkan mengandung bahan berbahaya atau tidak sesuai peruntukannya.
"Mari selektif dalam membeli bahan pokok sekarang ini, salah satunya gula yang saat ini tiba-tiba harganya melambung tinggi dan membuat resah masyarakat," katanya.
Ditambahkan Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya yang membidangi perekonomian dan pembangunan infrastruktur itu, dengan ditemukannya gula rafinasi oleh kepolisian karena diedarkan tidak sesuai peruntukannya, instansi terkait harus gencar melakukan pengawasan barang di sejumlah pasar tradisional.
Pengawasan dan sidak itu juga sekaligus bertujuan mengetahui harga barang, mengontrol stok atau ketersediaan dalam satu tahun, hingga barang apa saja yang langka menjelang hari-hari besar keagamaan di wilayah setempat.
Berita Terkait
UMPR laksanakan asesmen dosen dan pegawai untuk optimalkan kinerja
Rabu, 18 Desember 2024 22:17 Wib
Polda Kalteng beberkan peran tersangka H dalam pembunuhan melibatkan oknum polisi
Rabu, 18 Desember 2024 20:39 Wib
BPBD Palangka Raya tetap siaga meski status tanggap darurat banjir berakhir
Rabu, 18 Desember 2024 20:07 Wib
Dinas Damkar minta warga waspadai pohon tumbang saat hujan
Rabu, 18 Desember 2024 18:29 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta terus gelar operasi pasar murah
Rabu, 18 Desember 2024 18:25 Wib
Selama 2024, DPRD Palangka Raya telah bahas 11 raperda
Rabu, 18 Desember 2024 18:17 Wib
Pemerintah diminta maksimalkan persiapan posko mudik
Rabu, 18 Desember 2024 17:37 Wib
Legislator berharap pemerintah pusat kaji ulang kenaikan PPN 12 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:22 Wib