VW akan manfaatkan baterai mobil listrik yang pernah digunakan

id Volkswagn,vw,mobil listrik,VW akan manfaatkan baterai mobil listrik yang pernah digunakan

VW akan manfaatkan baterai mobil listrik yang pernah digunakan

Mobil listrik Volkswagen Golf GTE (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Strategi Volkswagn, Michael Jost mengatakan, ekspansi yang dilakukan oleh pembuat mobil asal Jerman, yakni Volkswagen (VW) pada mobil listrik, akan membuka peluang bisnis baru dalam menyimpan dan mengelola energi yang saat ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan terkait.

"Baterai mobil listrik dapat digunakan untuk menstabilkan jaringan energi dengan mengisi baterai pada saat pasokan berlebih, dan menjual listrik kembali ke jaringan pada saat pasokan listrik dari angin dan tenaga surya rendah," kata Jost yang dikutip dari Reuters, Jumat.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, pada tahun 2025 kita akan memiliki penyimpanan energi senilai 350 gigawatt yang kita miliki melalui armada mobil listrik kita. Antara 2025 dan 2030 ini akan tumbuh hingga 1 jam penyimpanan terawatt.

Baca juga: Volkswagen undur operasi pabrik di China

"Itu lebih banyak energi daripada yang saat ini dihasilkan oleh semua pembangkit listrik tenaga air di dunia. Kami dapat menjamin bahwa energi akan digunakan dan disimpan dan ini akan menjadi area bisnis baru," tambah Jost

Dalam pengembangan ini, pembuat mobil Jerman tidak sendirian dalam memandang bidang ini. Perusahaan utilitas E.ON dari Jerman telah bekerja sama dengan produsen mobil Jepang, yaitu Nissan untuk mengembangkan apa yang disebut dengan layanan kendaraan-ke-jaringan (V2G).

Volkswagen meluncurkan mobil listrik ID: 3 tahun ini. Versi dasar kendaraan itu dihargai kurang dari 24.000 euro di Jerman, setelah keringanan pajak mobil ramah lingkungan dan insentif juga dikurangi. Lantas menempatkan mobil listrik itu setara dengan varian bermesin pembakaran.

Baca juga: Meski kagumi Tesla, Volkswagen ogah kerja sama

Baca juga: Siapa sangka durian dan nangka jadi komponen mobil listrik masa depan?

Baca juga: Mobil listrik laku keras di negara ini