Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Polie L Mihing mendukung keputusan pemerintah daerah yang menutup sementara objek wisata, guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di wilayah itu.
“Secara pribadi saya setuju jika objek wisata ditutup sementara, karena kita tidak tahu siapa saja yang berkunjung, apa dia terjangkit virus corona atau tidak,” ucap Polie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini menekankan, dalam menghadapi ancaman virus corona seluruh pihak harus bijaksana.
Oleh sebab itu, pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini mengimbau masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar menghindari kerumunan massa jika tidak diperlukan.
Menurutnya, ancaman virus corona sangat berdampak di berbagai bidang, termasuk pariwisata. Ia pun memaklumi jika nantinya capaian pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata juga tidak seperti harapan awal.
Lebih lanjut, politisi Partai Hanura itu juga mengajak masyarakat di Gumas, agar selalu menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, untuk mencegah muncul dan berjangkitnya virus corona.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas Donie mengatakan, pihaknya menutup sementara objek wisata yang dikelola pemkab, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Objek wisata yang ditutup sementara adalah Air Terjun Batu Mahasur yang terletak di Kecamatan Kurun, Batu Suli di Kecamatan Tewah, Betang Tumbang Anoi di Kecamatan Damang Batu, Betang Toyoi di Kecamatan Rungan dan beberapa lainnya.
Khusus Batu Suli dan betang dibatasi pengunjung dari luar, kecuali penduduk lokal. Disbudpar akan mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta juru pelihara terkait penutupan sementara tersebut.
Lainnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gumas Supervisi Budi mengatakan bahwa pihaknya juga menutup Taman Hutan Raya Lapak Jaru, untuk sementara waktu.
Sebagai salah satu objek wisata di Gumas, Tahura Lapak Jaru berpotensi menjadi tempat berkumpulnya banyak orang. Menyikapi dan mengantisipasi dampak penyebaran virus corona, maka pihaknya memutuskan menutup sementara satu-satunya tahura yang ada di Kalteng itu.
“Tahura Lapak Jaru ditutup untuk sementara waktu dan rencananya hingga 1 April 2020 mendatang. Untuk pembukaan kembali Tahura Lapak Jaru sebagai tempat wisata sembari melihat situasi dan kondisi selanjutnya,” jelas Supervisi.