Sampit (ANTARA) - Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto menegaskan, dua kapal mereka tetap beroperasi di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melayani masyarakat, khususnya mengangkut logistik kebutuhan masyarakat Kalimantan Tengah.
"Isu pelabuhan tutup atau kami tidak beroperasi, itu tidak benar karena sampai saat ini kami masih beroperasi. Kebutuhan pokok banyak didatangkan dari Jawa makanya kami terus menjaga pengiriman logistik untuk Kalimantan Tengah agar tetap stabil. Ini juga agar inflasi tidak meningkat," kata Hendrik di Sampit, Senin.
PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan dua kapal di Pelabuhan Sampit yaitu KM Kirana I dan Kirana III dengan tujuan Semarang dan Surabaya. Dua kapal jenis roll on roll of atau roro itu memang dioptimalkan mengangkut kendaraan-kendaraan besar bermuatan barang kebutuhan pokok dan lainnya dari Pulau Jawa ke Sampit.
Hendrik menegaskan, hingga saat ini, tidak ada kebijakan menghentikan operasional dua kapal tersebut. Bahkan, jadwal kedatangan dan keberangkatan kedua kapal juga sudah diumumkan sejak jauh hari.
Operasional kedua kapal itu juga menjalankan misi sosial yaitu mengangkut pasokan kebutuhan ke Kalimantan Tengah. Ini menjadi pertimbangan sehingga kedua kapal tetap dioperasikan. Langkah ini juga untuk mencegah melonjaknya inflasi jika sampai pasokan kebutuhan pokok terganggu dan membuat harga naik tajam.
"Kami tidak membicarakan penurunan penumpang akibat kondisi saat ini. Yang kami prioritaskan adalah bagaimana supaya angkutan logistik atau kebutuhan masyarakat bisa tetap terlayani dengan baik karena sebagian kebutuhan di Kalimantan Tengah ini didatangkan dari Jawa," jelasnya.
Baca juga: Sempat diobservasi, ABK asal Gresik diperbolehkan pulang
Disinggung soal pencegahan COVID-19, Hendrik menegaskan hal ini menjadi perhatian serius pihaknya. Pembersihan armada dan pemeriksaan kesehatan ABK dan penumpang dilakukan sesuai standar kesehatan.
Cairan pembersih tangan disiapkan di loket penjualan tiket. Pengaturan jarak antrean juga dilakukan sesuai aturan kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Di dalam kapal juga kami tingkatkan dengan menyemprotkan desinfektan ke seluruh bagian kapal. Ruang makan, ruang hiburan dan ruang ABK juga disemprot. Kesehatan ABK juga diperiksa rutin untuk identifikasi awal," tambah Hendrik.
Hendrik mengimbau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19, salah satunya dengan menghindari ke luar rumah. Dia berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Baca juga: Satu ABK diobservasi dan 36 ODP di Kotim
Baca juga: Warga berebut masker gratis dibagikan KNPI Kotim
Berita Terkait
PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api
Jumat, 15 November 2024 21:15 Wib
Berikut spesifikasi hingga fitur SUV listrik Mazda MX-30
Senin, 11 November 2024 16:13 Wib
Kinerja Bank Kalteng 2024, efisiensi operasional dorong pertumbuhan dan stabilitas
Kamis, 7 November 2024 6:02 Wib
Dukung kemajuan pendidikan, PT Maju Aneka Sawit bantu mebeler tiga sekolah
Senin, 4 November 2024 11:47 Wib
XL Axiata Peduli salurkan bantuan korban banjir di Kalbar dan Kalteng
Sabtu, 2 November 2024 16:05 Wib
PT SLK berpartisipasi wujudkan Indonesia Emas 2045
Kamis, 31 Oktober 2024 9:30 Wib
Harvey Moeisakui baru tahu dapat insentif hingga Rp100 juta per bulan dari PT RBT
Selasa, 29 Oktober 2024 16:19 Wib
KPK mulai sidik dugaan korupsi di PT Industri Telekomunikasi Indonesia
Selasa, 29 Oktober 2024 15:59 Wib