Rumah ibadah di Barito Selatan disemprot desinfektan

id Rumah ibadah di Barito Selatan disemprot desinfektan,Barsel,Virus Corona,COVID-19

Rumah ibadah di Barito Selatan disemprot desinfektan

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Selatan saat melakukan penyemprotan desinfektan di salah satu masjid di Kota Buntok. ANTARA/Istimewa

Buntok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah telah melaksanakan penyemprotan desinfektan di sejumlah rumah ibadah yang ada di wilayah setempat.

"Penyemprotan desinfektan tersebut telah kita lakukan beberapa hari sebelum adanya penetapan status siaga darurat COVID-19 ini," kata Pelaksana Kepala BPBD Barito Selatan Alip Suraya di Buntok, Senin.

Ia menjelaskan, hingga saat ini sudah sebanyak 31 gereja dan 62 masjid serta mushalla yang sudah disemprot menggunakan desinfektan, termasuk sejumlah rumah warga dan warung makan yang ada di daerah ini.

"Kita terus melakukan penyemprotan desinfektan pada rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya yang belum dilakukan penyemprotan hingga satu minggu kedepan," ucap Alip Suraya.

Ia menyampaikan, langkah yang diambil pihaknya ini karena kondisinya darurat, sehingga BPBD Barito Selatan harus bergerak cepat dan tepat dalam mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19).

Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan pada hari ini, akan dibangun posko siaga bencana pada BPBD Barito Selatan yang tim di dalamnya terdiri dari anggota TNI, Polri, Dinas Kesehatan, BPBD dan unsur lainnya.

Selain membangun posko siaga, pihaknya juga akan membangun posko pantauan di sejumlah tempat dalam upaya untuk memantau kedatangan orang dari daerah-daerah endemik seperti dari Palangka Raya dan daerah lainnya.

"Mereka yang datang dari daerah endemik tersebut nantinya akan dilakukan perlakuan khusus, dan itu dilakukan dalam upaya untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19)," ucapnya.

Terkait perlakuan khusus terhadap mereka yang datang dari daerah endemik COVID-19, kata Alip Suraya, akan dirumuskan dengan tim yang ada pada posko siaga bencana non bencana alam penyebaran wabah COVID-19.

Alip juga mengimbau masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dengan cara menjalankan perilaku hidup sehat. Warga juga bisa melakukan desinfeksi secara mandiri dengan membuat cairan desinfektan dari bahan-bahan yang mudah didapat.