Legislator Kalteng ajak pekebun lebih tingkatkan kualitas getah karet

id Kalimantan Tengah,Kalteng,DPRD Kalimantan Tengah,DPRD Kalteng,Anggota Komisi II DPRD Kalteng,Ina Prayawati,harga karet,kualitas getah karet

Legislator Kalteng ajak pekebun lebih tingkatkan kualitas getah karet

Anggota DPRD Kalteng Ina Prayawati. ANTARA/HO-dokumentasi pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ina Prayawati mengajak seluruh pekebun pohon karet di provinsi ini lebih semangat dan optimal meningkatkan kualitas getah karet, agar mampu bersaing di tengah anjloknya harga komoditas tersebut.

Kualitas hasil perkebunan karet mempunyai andil yang cukup besar agar komoditas tersebut tetap bertahan meski saat ini harganya belum stabil, kata Anggota Komisi II DPRD Kalteng itu di Palangka Raya, kemarin.

"Kami mengajak itu karena hasil dari kunjungan ke pabrik karet beberapa waktu lalu. Memang pabrik dalam membeli karet juga sangat menjaga kualitas getah yang dibeli," kata Ina.

Dikatakan, dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalteng ke pabrik pembuatan ban di Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, dilihat langsung bagaimana proses pengolahan karet dari hasil pertanian masyarakat setempat. Dalam kunjungan itu juga sangat terlihat bagaimana upaya bersama untuk menjaga mutu kualitas hasil kebun karet dari masyarakat setempat. 

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu mengatakan, kualitas juga mempengaruhi harga jual di pasaran, yang tentunya berdampak baik terhadap para petani.

Baca juga: Fraksi PDIP Kalteng usulkan pemprov realokasi APBD tangani covid-19

"Kualitas ini sangat baik, karena menjadi salah satu pengaruh harga dan bagaimana itu terserap oleh pasar. Itulah kenapa pekebun pohon karet di Kalteng harus memerhatikan hal ini," pinta Ina.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menilai kualitas getah karet dari pekebun di Kalteng sudah cukup baik. Hanya, terkadang ada saja oknum yang diduga berbuat curang dengan mencampurkan karet dengan batu kerikil, potongan kayu dan sendal jepit dan lain sebagainya. Alhasil berimbas pada serapan bahan karet masyarakat Kalteng di pasaran.

"Semestinya hal tersebut tidak dilakukan karena akan merugikan hasil karet itu sendiri. Persoalan karet ini bisa terserap di pasaran sebetulnya ada pada kualitasnya, katanya.

Menurut dia, apabila masyarakat dapat mengupayakan peningkatan kualitas karet yang dihasilkan, dan masih sulit mendapatkan pasar, maka pihaknya pun bersedia menghubungkan dengan pihak pasar dengan harapan itu akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat pekebun karet di Kalteng.

"Terpenting itu, kualitas dulu yang harus diperhatikan. Tentunya hal lain akan kami terus perhatikan, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat Kalteng," demikian Ina.

Baca juga: Gedung disemprot disinfektan, ini pesan Ketua DPRD Kalteng cegah corona

Baca juga: Tingkatkan stok darah, DPRD sarankan PMI ke SMA se-Kalteng

Baca juga: DPRD Kalteng minta penimbun sembako ditangkap dan ditindak tegas