Posko Penanganan COVID-19 jangan sebatas formalitas, kata Ketua DPRD Seruyan
Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo meminta kepada petugas posko yang menjaga jalur masuk di Kuala Pembuang, agar memperketat dan menyesuaikan prosedur yang berlaku.
“Jalur masuk Kuala Pembuang saya harap diperketat dan menyesuaikan prosedur, dengan tujuan mencegah penyebaran virus corona (COVID-19),” katanya saat memantau posko penanganan COVID-19 di Kuala Pembuang, Sabtu.
Menurutnya, petugas di lapangan harus proaktif memeriksa setiap kendaraan yang masuk dan keluar di Kuala Pembuang, dengan melakukan pemeriksaan seperti suhu badan dan menyampaikan imbauan terkait COVID-19.
“Saya minta aktivitas angkutan umum, baik yang keluar maupun masuk di Seruyan untuk diperketat sesuai prosedur yang berlaku,” ungkap Zuli Eko.
Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Seruyan diharapkan mensosialisasikan hal tersebut kepada agen transportasi umum, supaya seluruh sopir mengerti dan ikut mencegah penularan virus tersebut di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, dirinya melakukan pemantauan posko yang berada di jalur Kuala Pembuang-Sampit dan sudah memberikan arahan, supaya bisa maksimal dalam upaya pencegahan tersebut.
“Jangan sampai didirikannya posko tersebut hanya sebagai formalitas, tapi harus dilakukan dengan serius dan maksimal, agar bisa menciptakan Seruyan negatif COVID-19,” tegas Eko.
Kemudian yang harus diperiksa secara serius, yakni kendaraan baik angkutan umum ataupun pribadi yang berasal dari daerah zona merah. Namun demikian kendaraan lain juga perlu diperiksa, sehingga penyebaran COVID-19 tidak masuk ke Seruyan.
“Semua pihak harus bekerja sama dalam upaya pencegahan COVID-19, karena jika semua pihak terlibat saya yakin akan bisa mencegah virus tersebut masuk ke Seruyan,” katanya menjelaskan.
“Jalur masuk Kuala Pembuang saya harap diperketat dan menyesuaikan prosedur, dengan tujuan mencegah penyebaran virus corona (COVID-19),” katanya saat memantau posko penanganan COVID-19 di Kuala Pembuang, Sabtu.
Menurutnya, petugas di lapangan harus proaktif memeriksa setiap kendaraan yang masuk dan keluar di Kuala Pembuang, dengan melakukan pemeriksaan seperti suhu badan dan menyampaikan imbauan terkait COVID-19.
“Saya minta aktivitas angkutan umum, baik yang keluar maupun masuk di Seruyan untuk diperketat sesuai prosedur yang berlaku,” ungkap Zuli Eko.
Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Seruyan diharapkan mensosialisasikan hal tersebut kepada agen transportasi umum, supaya seluruh sopir mengerti dan ikut mencegah penularan virus tersebut di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, dirinya melakukan pemantauan posko yang berada di jalur Kuala Pembuang-Sampit dan sudah memberikan arahan, supaya bisa maksimal dalam upaya pencegahan tersebut.
“Jangan sampai didirikannya posko tersebut hanya sebagai formalitas, tapi harus dilakukan dengan serius dan maksimal, agar bisa menciptakan Seruyan negatif COVID-19,” tegas Eko.
Kemudian yang harus diperiksa secara serius, yakni kendaraan baik angkutan umum ataupun pribadi yang berasal dari daerah zona merah. Namun demikian kendaraan lain juga perlu diperiksa, sehingga penyebaran COVID-19 tidak masuk ke Seruyan.
“Semua pihak harus bekerja sama dalam upaya pencegahan COVID-19, karena jika semua pihak terlibat saya yakin akan bisa mencegah virus tersebut masuk ke Seruyan,” katanya menjelaskan.