Jakarta (ANTARA) - Mantan kapten timnas Italia Fabio Cannavaro memberikan pesan emosional kepada bangsanya dan meminta mereka diam di rumah di tengah pandemi virus corona.
Virus corona telah merenggut ribuan nyawa manusia di dunia, termasuk Italia yang mencatatkan angka korban meninggal tertinggi yang hingga Rabu pagi WIB, sudah 12.248 dari 105.792 orang positif virus corona.
Kapten timnas Italia pada Piala Dunia 2006 ini mengaku cemas dan sedih pada apa yang menimpa negara asalnya.
Cannavaro, yang saat ini menjabat pelatih klub China Guanzhou Evergrande, mengajak semua orang di Italia untuk bersatu melawan virus corona.
"Kita bukan Superman. Namun, saat bangkit bersama, kita bisa meraih segalanya," tegas Cannavaro dalam surat untuk Italia yang dimuat dalam situs The Players Tribune yang dilansir Goal hari ini.
"Sekarang kita berada di tengah-tengah pertempuran ini, kita harus bertarung bersama. Itu berarti menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri," lanjutnya.
Ia ingin rakyat Italia bahu membahu mengatasi pandemi ini seperti saat timnas menjuarai Piala Dunia 2006.
"Sepak bola lebih dari sekedar olahraga di Italia. Ketika tim nasional bermain, semua orang merasakan bagian darinya. Semua orang bersatu," jelas Cannavaro. "Dan ketika orang Italia bersatu, kita cenderung melakukannya dengan baik."
Cannavaro teringat persiapan buruk timnas Italia saat berangkat ke Piala Dunia 2006 di Jerman. Kala itu, skandal Calciopoli menghantui tekad tim meraih gelar juara dunia.
Namun, keraguan hilang ketika seluruh anggota timnas Italia memiliki tujuan sama dan saling memberi kekuatan satu sama lain. "Di saat kritis seperti itu, kita tidak hanya menjaga diri sendiri. Kita peduli satu sama lain."
"Setibanya di Jerman, kita praktis melupakan skandal itu dan kita tidak sabar untuk bermain," terangnya. "Kita menang bukan karena beruntung. Kita memenangkannya karena kita memiliki tim terbaik dan kita percaya bisa memenangkannya."
"Saat ini kita membutuhkan semangat persatuan yang tak terpatahkan sebagai sebuah negara. Kitaq telah melihat beberapa contoh solidaritas yang luar biasa."
"Frasa andrà tutto bene (semuanya akan baik-baik saja) adalah pesan dukungan bagi mereka yang terjebak di rumah, bagi mereka yang takut, kesepian atau tertekan."
"Orang telah melangkah keluar ke balkon untuk memberi tepuk tangan kepada para pekerja medis kita. Tetangga menyanyikan lagu bersama. Inilah jenis persatuan yang kita butuhkan," tulis pelatih berusia 46 tahun itu.
Berita Terkait
Fabio Cannavaro resmi sebagai pelatih baru Udinese
Selasa, 23 April 2024 8:52 Wib
Fabio Cannavaro resmi jadi pelatih Benevento
Kamis, 22 September 2022 18:07 Wib
Fabio Cannavaro akhiri kontrak dengan klub Guangzhou FC
Kamis, 23 September 2021 23:21 Wib
Pirlo: 'Barcelona menunggu saya'
Senin, 30 Maret 2020 23:46 Wib
Cannavaro tak yakin masa depannya di Timnas China
Kamis, 21 Maret 2019 12:22 Wib
Cannavaro jadi pelatih kepala timnas China
Sabtu, 16 Maret 2019 2:06 Wib
Tianjin Quanjian Mulai Lakukan Pembicaraan Dengan Rooney-Aubameyang
Kamis, 23 Februari 2017 9:26 Wib