Sampit (ANTARA) - Pegiat olahraga yang tergabung dalam klub badminton PB Sahati, turun ke jalan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, membagikan masker kepada masyarakat untuk membantu mencegah penularan COVID-19.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19. Kami berharap masker ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Ketua Harian PB Sahati, Irawati didampingi Pembina Klub Modika Latifah Munawarah di Sampit, Selasa.
Pengurus dan anggota PB Sahati membagikan masker di sejumlah titik, diantaranya di sekitar Museum Kayu dan Taman Kota Sampit. Ada 500 lembar masker kain yang dibagikan gratis secara bertahap kepada masyarakat.
Pembagian masker akan dilanjutkan di sejumlah pasar tradisional di Sampit. Target pembagian masker adalah lokasi-lokasi yang memang banyak aktivitas warga, khususnya masyarakat kurang mampu yang sangat membutuhkan.
Saat membagikan masker, Irawati yang juga anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari daerah pemilihan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan ini memberi edukasi kepada warga tentang bahaya dan rawannya penularan COVID-19.
Politisi yang merupakan adik kandung Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi ini meminta masyarakat tidak menyepelekan ancaman penularan COVID-19. Apalagi Kotawaringin Timur saat ini masih berstatus zona merah sehingga sangat rawan penularan virus mematikan tersebut.
"Kita tidak bisa hanya berharap pemerintah yang menangani wabah COVID-19 ini. Justru kita sebagai masyarakat yang harus aktif, setidaknya melindungi diri dan keluarga dari penularan COVID-19, salah satunya dengan menggunakan masker saat di luar rumah," kata Irawati.
Imbauan serupa disampaikan Modika Latifah Munawarah. Gadis yang merupakan legislator menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur ini mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan COVID-19.
"Gunakan masker dan sering-sering mencuci tangan. Saya meminta masyarakat tidak mengabaikan ini karena ancaman COVID-19 itu sangat berbahaya bagi nyawa kita. Mari kita ikuti anjuran pemerintah," kata politisi muda yang merupakan putri Bupati Supian Hadi.
Sementara itu, pembagian masker tersebut disambut antusias warga karena masker sangat dibutuhkan. Beberapa tukang becak, tukang ojek, pedagang kecil dan masyarakat, sangat berterima kasih atas bantuan masker gratis tersebut.
"Saya punya satu masker yang saya pakai ini. Ini saja sudah berapa kali cuci, bahkan sudah hampir hancur. Alhamdulillah saya dapat masker gratis ini sehingga bisa saya gunakan saat bekerja," demikian Budi, salah seorang warga.
Baca juga: Pemkab Kotim tetap optimalkan pembangunan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Lima dokter dan 12 perawat dikarantina usai tangani pasien diduga terjangkit COVID-19
Baca juga: Ketua DPRD Kotim meneteskan air mata terkenang Kartini
Berita Terkait
Ini alasan The Daddies mundur dari Malaysia Open
Kamis, 11 Januari 2024 15:37 Wib
Momen 'pecah telur' warnai prestasi pebulu tangkis Indonesia
Kamis, 21 Desember 2023 9:36 Wib
Gregoria berhasil melaju ke perempat final Hong Kong Open 2023
Kamis, 14 September 2023 10:43 Wib
Jonatan Christie melesat ke lima besar dunia usai Japan Open
Rabu, 2 Agustus 2023 10:40 Wib
Jadikan badminton sebagai kebanggaan nasional
Sabtu, 8 Juli 2023 16:13 Wib
Gregoria gagal cetak rekor di Malaysia Masters
Minggu, 28 Mei 2023 15:11 Wib
The Babies tampil di semifinal tidak dengan performa terbaik
Minggu, 28 Mei 2023 10:09 Wib
Praveen/Melati ukur kualitas permainan lewat laga perempat final BAC 2023
Kamis, 27 April 2023 19:20 Wib