Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie tidak bisa menahan rasa harunya ketika berbicara tentang Kartini dalam pidatonya, bahkan hingga dia meneteskan air mata.
Seketika, suasana haru juga terasa saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2021 Kabupaten Kotawaringin yang digelar secara online di ruang multi media Dinas Komunikasi dan Informatika yang dibuka Bupati Supian Hadi di Sampit, Selasa.
"Saya merasa terharu dengan perjuangan Kartini hingga kini kaum perempuan bisa lebih maju. Saya juga terharu karena biasanya hari ini kami seluruh organisasi perempuan berkumpul merayakan peringatan Hari Kartini, tapi kini tidak bisa karena ada wabah COVID-19," kata Rinie.
Menurut Rinie, Kartini menjadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia, tidak terkecuali di Kotawaringin Timur. Bukan sekadar seremonial, peringatan Hari Kartini setiap tahun mampu melecut semangat perempuan untuk terus maju.
Tahun ini peringatan Hari Kartini ke-141 dilaksanakan di tengah kecemasan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Meski begitu, kondisi ini tidak mengurangi makna tentang motivasi perjuangan Kartini.
"Kami perempuan di Kotawaringin Timur terus berupaya berkontribusi bagi daerah dan masyarakat melalui bidang masing-masing, tidak terkecuali dalam penanganan pandemi COVID-19 ini," kata Rinie.
Baca juga: Pengusaha Kotim ramai-ramai ajukan penundaan pembayaran pajak daerah
Bupati H Supian Hadi mengucapkan selamat peringatan Hari Kartini, khususnya kepada perempuan di Kotawaringin Timur. Dia berharap perjuangan Kartini bisa terus menginspirasi perempuan di kabupaten ini untuk terus maju.
"Perempuan di Kotawaringin Timur ini sudah sangat maju. Salah satunya adalah Bu Rinie sendiri yang dipercaya menjadi Ketua DPRD. Selain itu, di daerah ini juga sudah ada perempuan yang jadi kepala dinas, camat, lurah bahkan kepala desa. Itu artinya kemampuan perempuan di daerah kita ini bisa diandalkan," kata Supian.
Supian mendorong perempuan di Kotawaringin Timur untuk terus maju. Kontribusi mereka sangat diharapkan untuk membantu daerah dan masyarakat, namun tentu tidak melupakan kodrat dan kewajiban sebagai seorang ibu rumah tangga dan perempuan.
Pemerintah daerah memberi kesempatan kepada perempuan di berbagai bidang. Kini tinggal perempuan menunjukkan kinerja dan dedikasi dalam membantu pembangunan daerah dan masyarakat.
Baca juga: Tidak ada peningkatan kriminalitas menyertai pandemi COVID-19 di Kotim
Baca juga: Perusahaan sawit di Kotim diingatkan patuhi imbauan bantu ketahanan pangan