Kasus positif COVID-19 di Kobar bertambah dan belum ada yang sembuh

id Pemkab kobar, kobar, kotawaringin barat, pangkalan bun, virus corona, covid 19, perkembangan kasus, positif, pdp, odp, otg, rsud sultan imanuddin, rss

Kasus positif COVID-19 di Kobar bertambah dan belum ada yang sembuh

Gambar tangkapan layar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Barat, Achmad Rois menyampaikan perkembangan terkini pandemi COVID-19, Pangkalan Bun, Jumat, (24/4/2020). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Achmad Rois menyebutkan, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah setempat kembali bertambah menjadi 14 orang dan belum ada satu pun yang sembuh.

Ada tambahan satu pasien COVID-19 positif baru, dengan riwayat merupakan kontak erat dengan penderita positif sebelumnya, katanya di Pangkalan Bun, Jumat.

"Pasien positif tersebut berasal dari Desa Lada Mandala Jaya dan merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah diisolasi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, 14 pasien positif COVID-19 yang ada saat ini, berasal dari tujuh desa atau kelurahan, yaitu Desa Lada Mandala Jaya empat orang, Desa Purbasari tiga orang, Desa Pandu Senjaya dua orang, Kelurahan Baru dua orang, Desa Umpang satu orang, kelurahan Mendawai satu orang dan Desa Karang Sari satu orang.

Kemudian jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 29 orang, tersebar di 16 desa atau kelurahan di lima kecamatan. Sedangkan PDP berjumlah 7 orang, tersebar di empat desa, tiga kecamatan.

Mencermati data situasi COVID-19 tersebut, serta munculnya kasus pasien positif tanpa gejala dan belum adanya pasien positif yang sembuh, maka diperlukan adanya peningkatan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam melakukan tindakan pencegahan, serta pemutusan mata rantai penularanannya.

Melalui penerapan sikap disiplin untuk bersedia di rumah saja, tetap menggunakan masker, mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, serta selalu menjaga jarak, maka diyakini upaya untuk segera mengakhiri pandemi COVID-19 bisa lebih dipercepat.