Seoul (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak menjalani operasi selama menghilang hampir tiga pekan dari hadapan publik, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap, yang mengutip pejabat tinggi pemerintah.
Pejabat Korsel tersebut menolak memberikan alasan yang menyakinkan bahwa Kim tidak menjalani operasi. Namun, ia menyebutkan bahwa spekulasi laporan soal Kim kemungkinan dioperasi, karena disebut-sebut ada perbedaan gerak di kakinya, tidaklah benar, Yonhap melaporkan.
Pada Minggu pagi, Korut dan Korsel baku tembak di sekitar pos jaga Korsel sehingga meningkatkan ketegangan. Adu tembak itu terjadi satu hari setelah media pemerintah Korut memperlihatkan Kim sedang mengunjungi pabrik pupuk, yang menjadi laporan pertama kemunculannya kembali sejak 11 April.
Sejumlah tembakan dilepaskan dari Korea Utara pukul 07.41 waktu setempat ke arah pos jaga di Korea Selatan, yang berbatasan dengan Korut, menurut kepala staf gabungan Korsel melalui pernyataan.
Korsel membalas aksi tersebut dengan meluncurkan dua kali tembakan ke arah Korut. Tak ada korban luka yang dilaporkan.
Setelah beberapa pekan spekulasi santer beredar soal keberadaan sekaligus kondisi kesehatan Kim, yang juga mencakup laporan bahwa Kim menjalani operasi kardiovaskular, media resmi Korut merilis sejumlah foto dan laporan pada Sabtu (2/5) bahwa Kim menghadiri peresmian pabrik pupuk.
Dalam foto itu, Kim terlihat sedang tersenyum dan berbincang dengan ajudannya selama upacara peresmian dan meninjau pabrik. Tayangan TV pemerintah menunjukkan gerakan kaki Kim terlihat kaku dan tersentak-sentak.
Keaslian gambar, yang diterbitkan oleh situs resmi surat kabar Rodong Sinmun, tak dapat diverifikasi.
Peristiwa baku tembak pada Minggu merupakan konfrontasi terbaru antara kedua Korea, yang secara teknis masih berperang.
Sumber: Reuters